REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Tahukah Anda siapa orang yang pertama kali membaca Alquran melalui pengeras suara di Masjidil Haram?
Ialah Syekh Abdul Fattah Mahmud As Sya'sya'i. Ia adalah salah seorang pengajar Alquran. Ia orang yang mampu menghafalkan Alquran saat usianya masih sepuluh tahun.
Syekh Abdul Fattah As Sya'sya'i adalah orang yang pertama melantunkan Alquran melalui pengeras suara di Makkah, dan di Masjid Nabawi Madinah dan di Arafah pada 1948.
Dan pada 11 November 1962, Syekh Abdul Fattah As Sya'Sya'i wafat. Ia meninggal sebagai salah satu qari dari Mesir yang paling ternama.
Syekh Abdul Fattah Mahmud As Sya'sya'i lahir dari Desa Sya'Sya'i di Manufiyah, Mesir pada 21 Maret 1890. Ayahnya bernama Syekh Mahmud Ibrahim As Sya'sya'i. Dan desa itu dinamai berdasarkan nama kakek Syekh Abdul Fattah yang bernama Sya'sya'i.
Syekh Abdul Fattah Mahmud As Sya'sya'i mempelajari Alquran pada ayahnya dalam sepuluh tahun, dan ia berhasil menghafalkan Alquran pada 1900.
Syekh Abdul Fattah Mahmud As Sya'sya'i kemudian menempuh perjalanan ke kota Tanta untuk menuntut ilmu di Masjid Al Ahmadi. Di tempat itu ia mempelajari tajwid dan ilmu Alquran lainnya.
Setelah itu guru-gurunya menyarankan Syekh Abdul Fattah agar belajar ke Al Azhar. Ia kemudian masuk ke Al Azhar dan mempelajari qira'at dengan bimbingan Syekh Bayumi dan Syekh Ali Subay.
Pada 1914, ia tinggal di Darb Al Ahmar dan kemampuannya dalam membaca Alquran pun tersiar di seantero Kairo.
Syekh Abdul Fattah Mahmud As Sya'sya'i sempat kembali ke desanya setelah menimba ilmu di Al azhar. Tetapi ia kemudian diminta untuk menemukan jalannya di antara para ahli tilawah. Ia pun kembali ke Kairo.
Syekh Abdul Fattah Mahmud As Sya'sya'i menjadi banyak dikenal orang ketika ia membaca Alquran dalam peringatan kelahiran Sayidina Husain radiyallahu anhu.
Ia hadir bersama para qari ternama awal abad ke-20 seperti Syekh Muhammad Riffat, Syekh Ahmad Nada, Syekh Ali Mahmud, Syekh al Esawi dan Syekh Muhammad Jadalah.
Sejak saat itu suaranya dikenal di dunia Islam. Ia pun memiliki sejumlah murid termasuk Syekh Mahmud Ali Al Banna, Syekh Abu Al Ainin dan lainnya.
Sumber: elbalad