Sabtu 13 Nov 2021 11:07 WIB

Unand Beri Sentuhan Teknologi pada Pembuatan Songket Minang

Fakultas Teknik Unand memberikan teknologi sensor pada proses degumming songket.

Perajin menunjukan cara membuat tenun songket. ilustrasi
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Perajin menunjukan cara membuat tenun songket. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, memberikan sentuhan teknologi dalam pembuatan songket Minang. Ini sebagai bentuk program pengabdian kepada masyarakat yang merupakan pengejawantahan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi.

"Selama ini dalam pembuatan songket proses pengolahan benang sutra sebelum menjadi kain cukup panjang karena harus dibersihkan melalui proses degumming, kami memberikan sentuhan teknologi pada tahapan ini," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik Unand Dr. Eng. Muhammad Ilhamdi Rusydi.

Baca Juga

Menurut dia pihaknya mengambil peran dalam membuat instrumentasi degumming seperti tungku dan wajan. Untuk meningkatkan kualitas benang dihasilkan, pihaknya juga memanfaatkan teknologi sensor.

Deguming merupakan proses menghilangkan kotoran pada kain sutera mentah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipusatkan di Studio songket Wastra Pinankabu yang berlokasi di Canduang Kabupaten Agam.

Usaha tenun songket Wastra Pinankabu dijalankan oleh suami istri Iswandi Bagindo Parpatiah dan Nanda Wirawan. Pasangan ini telah mendapatkan penghargaan internasional dari UNESCO pada 2012 atas hasil karya tenun songket kuno yang berharga.

Wastra Pinankabu banyak menghasilkan kain-kain motif kuno untuk dijadikan koleksi ataupun disimpan di museum. Dalam melakukan pengabdian tim terdiri atas dari dosen dan mahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Teknik Industri.

Saat ini mitra telah dapat mengukur dan memonitor kondisi lingkungan yang diperlukan dalam proses degumming benang. Pengabdian dilaksanakan sejak Juni 2021 dan pada 11 November 2021 telah dilaksanakan serah terima barang yang dibuat untuk menunjang proses produksi kain tenun.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement