Sabtu 13 Nov 2021 11:53 WIB

4.000 Pekerja Sterilkan Masjidil Haram 10 Kali Sehari

Ribuan pekerja dan ratusan peralatan dikerahkan untuk pembersihan Masjidil Haram

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Christiyaningsih
 Pekerja mendisinfeksi halaman di Masjidil Haram di kota suci Muslim Mekkah, Arab Saudi,  Ahad (17/10/2021). Ribuan pekerja dan ratusan peralatan dikerahkan untuk pembersihan Masjidil Haram. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Pekerja mendisinfeksi halaman di Masjidil Haram di kota suci Muslim Mekkah, Arab Saudi, Ahad (17/10/2021). Ribuan pekerja dan ratusan peralatan dikerahkan untuk pembersihan Masjidil Haram. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH — Masjidil Haram didisinfeksi dan disterilkan 10 kali sehari untuk menjaga keamanan para jamaah dan peziarah, menurut Saudi Press Agency. Sebanyak 4.000 pekerja pria dan wanita bertugas melakukan operasi pembersihan setiap harinya dan diawasi oleh 200 karyawan senior.

Lima ratus peralatan digunakan selama operasi pembersihan dan setiap operasi membutuhkan waktu 25 menit untuk memastikan jamaah tidak terganggu. Selama bulan Islam terakhir, 300 operasi disinfeksi dan sterilisasi dilakukan di Masjidil Haram dan halamannya menggunakan 2,4 juta liter disinfektan dan produk pembersih berkualitas tinggi.

Baca Juga

Masjid juga diberi 45 ribu liter wewangian dengan 100 alat penyebar wewangian digunakan di dalamnya, tambah laporan itu. Sebelumnya, Presidensi Umum Urusan Masjid Haramain (dua masjid suci) mengumumkan akan menambah jumlah robot yang digunakan untuk membersihkan Masjidil Haram.

"Pengurus Masjid Haramain bekerja dengan standar tertinggi untuk mengintensifkan operasi sterilisasi di Masjidil Haram dan alun-alun luarnya dengan menambah robot pembersih. Hal ini untuk memberikan tingkat kesiapan tertinggi dan untuk menerapkan tindakan pencegahan penyebaran virus Covid-19," kata Direktur Departemen Perlindungan Lingkungan dan Pengendalian Epidemi di Kepresidenan Masjid Haramain, Hassan Al-Suwairi.

Al-Suwairi mengatakan robot khusus digunakan untuk sanitasi guna mengimbangi penemuan terbaru dan menggunakan perangkat teknologi terbaik dalam menghadapi virus Covid-19. “Robot pintar, yang digunakan dalam sterilisasi dan perlindungan lingkungan di ruang tertutup, bekerja dengan sistem kontrol otomatis yang diprogram pada peta sebelumnya, dan memegang paten SLAM, dengan unit atomisasi berkinerja tinggi,” jelasnya.

Al-Suwairi mengatakan peluncuran robot presisi tinggi itu akan berkontribusi mengurangi penyebaran Covid-19 dan penyakit serta epidemi lainnya. Dalam kinerjanya, robot ini melakukan sterilisasi internal pada enam tingkat yang meningkatkan kekuatan dan keamanan kesehatan lingkungan. Robot juga secara cerdas menganalisis persyaratan sanitasi sesuai dengan skenario penggunaan.

Ia bekerja dari lima hingga delapan jam tanpa campur tangan manusia.

Perangkat tersebut pun mampu menampung 23,8 liter. Volume penyemprotan diperkirakan dua liter per jam dan itu diklaim dapat menghilangkan bakteri di area seluas 600 meter persegi sekaligus. Ukuran partikel kabut kering yang digunakan dalam proses disinfeksi adalah dari lima hingga 15 mikrometer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement