Sabtu 13 Nov 2021 12:37 WIB

WSBK Mandalika Bisa Jadi Acuan Dunia dalam Penerapan Prokes

Pemerintah berupaya keras prokes dipatuhi sepanjang acara WSBK Mandalika.

Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo mengendarai sepeda motor custom Kawasaki W175 saat mencoba lintasan sirkuit pada acara peresmian Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (12/11/2021). Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Lombok dalam rangka meresmikan Sirkuit Mandalika dan Jalan Bypass BIL-Mandalika.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Presiden Joko Widodo mengendarai sepeda motor custom Kawasaki W175 saat mencoba lintasan sirkuit pada acara peresmian Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (12/11/2021). Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Lombok dalam rangka meresmikan Sirkuit Mandalika dan Jalan Bypass BIL-Mandalika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- World Superbike (WSBK) 2021 di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), digelar pada 19-21 November 2021. Ajang tersebut diharapkan dapat menjadi acuan dunia dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi Covid-19.

"Dengan menerapkan prokes Covid-19, diharapkan ajang ini menjadi acuan bagi negara lain dalam melaksanakan agenda olahraga internasional lainnya di masa pandemi," kata Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Troy Pantouw dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/11).

Baca Juga

Untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19, Satgas mengimbau penonton, panitia, pihak-pihak terkait penyelenggaraan, dan masyarakat di sekitar sirkuit agar terus mematuhi prokes. Troy menuturkan untuk menekan angka penularan Covid-19 selama acara berlangsung, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah meluncurkan Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat.

Gerakan tersebut ditujukan untuk mendukung penguatan protokol kesehatan jelang perhelatan WSBK 2021. Ajang balap motor itu merupakan kegiatan pariwisata internasional pertama yang akan digelar Indonesia pada masa pandemi Covid-19.

"Mari kita bersama-sama menerapkan prokes demi mencegah terjadinya penyebaran Covid-19," ujar Troy.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lendek Jayadi juga mengimbau warga untuk tidak abai, kendati kasus Covid-19 saat ini telah melandai. Dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 untuk menyongsong penyelenggaraan WSBK, Dinas Pariwisata Lombok telah melakukan berbagai langkah. Salah satunya adalah vaksinasi terhadap pelaku wisata, khususnya di kawasan Program Daerah Pariwisata Super Prioritas.

"Semua pelaku wisata khususnya di kawasan DPSP telah tervaksin. Kami juga telah melakukan pemberdayaan kemampuan hospitality sumber daya manusia kepariwisataan," tutur Lendek.

Dalam penerapan prokes di sektor pariwisata, Lendek mengatakan pihaknya telah melakukan kurasi standarisasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) bagi pengelola hotel, restoran, homestay/sarana hunian pariwisata (sarhunta) dan destinasi desa wisata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement