Ahad 14 Nov 2021 08:19 WIB

Ayahku Inspirasiku

Tulisan Sederhana Mengenang Jasa Ayah di Hari Ayah, 12 November 2021

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
Ayahku Inspirasiku - Suara Muhammadiyah
Ayahku Inspirasiku - Suara Muhammadiyah

Ayahku Inspirasiku

Tulisan Sederhana Mengenang Jasa Ayah di Hari Ayah, 12 November 2021

Oleh: Alif Sarifudin

Untuk kita yang sekarang sudah tak bersama ayah lagi, tentu teringat dengan perjuangan ayah yang luar biasa. Kerinduan kita kepada ayah akan terobati manakala kita merasakan beratnya perjuangan seorang ayah. Kini kita sebagian sudah ada yang menjadi seorang ayah. Seorang ayah akan meneteskan air mata bahagia kalau mendapati 5 perkara.

Dari lima kebahagiaan tersebut, puncaknya adalah ketika di hari tuanya masih bisa berbagi dan menyaksikan cucu-cucunya berada di sampingnya. Serang ayah berubah menjadi seorang kakek yang tersenyum ketika cucu-cucuya melafalkan dengan lucu huruf-huruf yang dirangkai dengan indah. Apalagi huruf yang paling indah di dunia yaitu huruf Al-Quran yang dirangkai menjadi ayat, surat, juz, hingga khatam.

Ayah mengajarkan mengerti  apa itu maknanya hidup kehidupan. Ia kadang bekerja tak mengenal waktu hingga sakit menggerogoti tubuhnya. Ia tak pernah putus asa dalam menghadapi permasalahan hidup dan terus  berusaha sampai mengajarkan apa artinya ikhtiyar dan pasrah. Dianggapnya kehidupan adalah seni yang sangat indah seperti makna sebuah cinta hakiki.

Ayat yang mengajarkan kita untuk menghormati orang tua adalah

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًۭا مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَ‌ٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَـٰلِحًۭا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّـٰلِحِينَ [٢٧:١٩]

maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS. A-Naml: 19)

Ada tujuh pelajaran saat kita mengenang keihlasan seorang ayah.

Ternyata di hari tua ayah ingin bahagia bukan karena harta dari anaknya. Di hari tuanya, orang tua ingin selalu dekat dengan anak-anaknya yang jauh. Ingin selalu dikunjunginya, berkumpul, bercerita, mendengar cucu-cucunya yang lucu-lucu mengingat anak-anaknya saat kecil di pelukannya.

Ayah tak melupakan pengorbanan pendampingnya atau istrinya, ialah ibu kita. Seorang ibu lupa pengorbanannya saat sakit mengeluarkan anaknya dengan kekuatan 57 del padahal batas manusia merasakan sakit itu 45 del (del: satuan sakit). Sebagai anak yang baik berilah satu kebahagian dari tiga kebahagian ayah telah dinikmati. Ayah kita akan bahagia kalau anaknya bisa memberi mahkota untuk diletakkan di kepala orang tuanya. Anaknya telah hafidz Al quran.

Ayah akan berbahagia karena muncul dari hati yang ikhlas dalam membimbing anak-anaknya. Ayah bisa membahagiakan seluruh anak-anaknya. Tapi tidak mesti seluruh anaknya bisa membahagiakan ayah. Belajar dari itu, marilah kita bisa meminjam hati ayah yang ikhlas.

Hati yang ikhlas mempuyai ciri sebagi berikut:

fitnah (tidak suka dipuji berlebihan)

Ayah mempunyai hati yang ikhlas dalam membimbing, mendidik, dan mengantarkan anak-anaknya mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Itulah yang disebut cinta abadi. Cinta itu ada 4:

Demikian tulisan sederhana mengenang jasa ayah sebagai sumber inspirasi. Selamat hari ayah. Tetesan air matamu, tetesan keringatmu, bahkan tetesan darahmu tidak akan sia-sia. Dari pengorbananmu telah membuahkan anak-anak yang hebat di seluruh dunia. Mudah-mudahan kita dipertemukan lagi dengan ayah di surga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement