Sabtu 13 Nov 2021 15:12 WIB

Jaktim Raih Penghargaan, Terbaik dalam Pelacakan Kontak Erat

Tes Lacak Isolasi (TLI) Jakarta Timur terbaik tingkat kabupaten/kota se-Indonesia.

Rep: Febryan A/ Red: Mas Alamil Huda
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti. Jakarta Timur meraih penghargaan dari Kemenkes sebagai kabupaten/kota terbaik dalam pelacakan kontak erat.
Foto: Dok BNPB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti. Jakarta Timur meraih penghargaan dari Kemenkes sebagai kabupaten/kota terbaik dalam pelacakan kontak erat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam institusi di DKI Jakarta meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 tahun 2021. Salah satu di antaranya adalah Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Jaktim) atas pelaksanaan Tes Lacak Isolasi (TLI) terbaik tingkat kabupaten/kota se-Indonesia. 

“Pencapaian ini terwujud atas peran serta seluruh pihak, baik tenaga kesehatan, dukungan pemerintah pusat dan daerah, serta yang terpenting partisipasi aktif dari masyarakat yang ingin meningkatkan derajat kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, dalam siaran persnya, Sabtu (13/11).

Widyastuti menjelaskan, Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki rasio lacak sebesar 25. Artinya dari satu kasus positif Covid-19, lalu dilacak sebanyak 25 orang yang kontak erat. Selain itu, Pemerintah Kota Jakarta Timur juga melakukan pencarian kasus positif secara aktif atau Active Case Finding (ACF). Pencarian dilakukan secara jitu di zona populasi berisiko, seperti di RT zona merah, oranye, dan kuning. 

Petugas kesehatan di Jaktim bahkan sampai melakukan penyisiran di sekolah, mal, pasar, dan perkantoran/tempat usaha. ACF pada masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kota Administrasi Jakarta Timur mencapai 18 persen yang berarti melampaui target yang ditentukan Kemenkes sebesar 10 persen. 

Kemenkes juga memberikan penghargaan kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta atas penerapan K3 dan protokol kesehatan Covid-19. Kolaborasi dua perangkat daerah tersebut berhasil memastikan Satgas Covid-19 di perkantoran bergerak optimal melaporkan kasus positif. 

Selain itu, dua organisasi ini juga mewujudkan transparansi data kasus perkantoran. Masyarakat dapat mengetahuinya lewat situs corona.jakarta.go.id dan juga bisa melaporkan pelanggaran protokol kesehatan melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI).  

Kemenkes turut memberikan penghargaan kepada Puskesmas Penjaringan, Jakarta Utara, sebagai penyelenggara vaksinasi Covid-19 terbaik. Widyastuti mengatakan, Puskesmas Penjaringan merupakan salah satu pionir dalam pelaksanaan vaksinasi malam hari dan percepatan vaksinasi bagi para nelayan serta warga pesisir di hari Sabtu dan Ahad. 

Adapun total vaksinasi di Puskesmas Penjaringan Jakarta Utara untuk dosis 1 sudah sebanyak 202.898 orang. Sedangkan dosis 2 sebanyak 169.484 orang. Terakhir, Kemenkes memberikan penghargaan kepada Puskesmas Kelurahan Halim 1 (Peringkat 1) dan Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur 1 (Peringkat 2) atas capaian tertinggi Indeks Keluarga Sehat (IKS).

Widyastuti menyebut, IKS ditentukan oleh sejumlah indikator seperti jumlah keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB), ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dll.

“Penghargaan ini telah membawa pelayanan kesehatan di DKI Jakarta satu langkah lebih dekat terhadap terwujudnya keluarga sehat di Ibu Kota,” ujar Widyastuti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement