REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Mantan kiper Real Madrid, Iker Casillas mengomentari situasi Xavi Hernandez. Xavi baru saja menjadi pelatih Barcelona.
Setelah bertahun-tahun bekerja di Al Sadd, sang entrenador akhirnya pulang kampung. Ia dinilai sudah memiliki modal berharga untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Casillas tak merasa heran akan hal itu.
Ia mengenal Xavi dengan baik. Meski terlibat rivalitas sengit di level klub, mereka tergabung di tim nasional Spanyol selama bertahun-tahun. Ia melihat sendiri, kapasitas Xavi yang bisa mengelola banyak orang.
"Tidak mengejutkan saya, ketika sekarang dia menjadi pelatih Barcelona. Anda sudah melihatnya, dalam perjalanan di timnas Kami," ujar Casillas, dikutip dari Marca, Sabtu (13/11).
Lalu bagaimana dengan dirinya? Kiper legendaris El Real ini belum memikirkan untuk mengikuti jejak Xavi. Menurutnya, seorang pelatih tak cuma menguasai sisi teknis. Lebih dari itu, juga mesti memiliki kestabilan sikap, baik di di kamar ganti, maupun ketika memimpin dari pinggir lapangan. Sementara ia bisa terkadang sangat lembut. Tapi saat terlibat dalam sebuah pertandingan, ia menjadi sangat agresif.
"Untuk menjadi pelatih, anda harus memiliki karakter tertentu," ujar Casillas.
Namun sosok yang pensiun di FC Porto ini tak mau menutup diri. Ia terbuka pada kemungkinan untuk belajar dunia kepelatihan. Namun lagi-lagi ia tegaskan, fokusnya bukan untuk menjadi pelatih di masa depan.
Pada kesempatan serupa, Casillas berbicara tentang persaingan memperebutkan gelar Liga Champions (UCL) musim ini. Ada banyak tim berstatus favorit. Salah duanya, Bayern Muenchen dan Real Madrid.
Ia sudah menyaksikan dahsyatnya kekuatan Muenchen dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk di musim ini. Die Roten dinilai bisa berjaya baik di partai kandang maupun tandang.
Madrid memiliki banyak pemain muda berkelas. Vinicius jr dan rekan-rekan cepat menyatu dengan permainan para senior seperti Luka Modric dan Karim Benzema.
"Saya pikir tim Real Madrid saat ini bisa memenangkan (UCL)," ujar Casillas.