REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Korban tewas dari tragedi konser Astroworld Travis Scott kembali bertambah menjadi sembilan orang.
Seorang mahasiswi Texas A&M University bernama Bharti Shahani (22 tahun) dinyatakan meninggal setelah enam hari dirawat di ICU karena hipoksia (kekurangan oksigen di otak) dan menderita serangan jantung.
Menurut keterangan Ibu Bharti, Karishma Shahani, anaknya sempat didiagnosa mati otak sebelum akhirnya tiada. Ia pun tak kuasa menahan tangis ketika memberikan tribute kepada putrinya.
“Saya ingin anak saya kembali. Saya tidak bisa hidup tanpa dia, tidak bisa,” kata Karishma seperti dikutip dari NME, Jumat (12/11).
Karishma juga mengaku begitu menyesal, kenapa dia harus mengizinkan putrinya pergi ke konser Astroworld. “Kenapa saya tidak mencegahnya pergi? Mengapa? Ini bukan konser, karena anakku tidak kembali,” kata dia.
Ayah Bharti, Sunny Shahani, juga menuntut keadilan bagi putrinya. Ia pun berharap insiden seperti ini tidak akan terjadi lagi di masa depan.
“Saya tidak ingin putri orang lain meninggal seperti ini. Itu adalah hari yang salah dan waktu yang salah untuknya,” ungkap Sunny.
Bharti adalah salah satu dari sembilan orang yang meninggal akibat tragedi yang terjadi selama set headlining Scott di acara NRG Park di Houston, Texas, Jumat lalu.
Bharti pergi ke konser Scott dengan saudara perempuannya Namrata Shahani dan sepupunya Mohit Bellani, tetapi mereka semua terpisah di antara kekacauan penonton.
Konser bertajuk Astroworld Festival digelar pada 5 dan 6 November lalu di Houston, Texas, Amerika Serikat. Konser yang dihadiri sekitar 50 ribu penonton itu berujung ricuh dan menyebabkan 9 orang tewas dan ratusan mengalami luka-luka.
Atas hal ini, banyak orang yang mengajukan tuntutan hukum terhadap Scott dan penyelenggara konser, Live Nation. Hingga Senin, setidaknya ada 19 orang telah mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Distrik Harris County Texas. Dari jumlah tersebut, semua gugatan ditujukan pada Live Nation dan Scott.
Sumber: nme