Sabtu 13 Nov 2021 20:21 WIB

Komnas HAM: Belum Ada Data Pasti Pelecehan Seksual di Kampus

Komnas HAM menduga kasus pelecehan seksual di kampus marak terjadi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Nashih Nashrullah
Komnas HAM menduga kasus pelecehan seksual di kampus marak terjadi. Aksi menentang pelecehan seksual. (ilustrasi)
Foto: Antara/Reno Esnir
Komnas HAM menduga kasus pelecehan seksual di kampus marak terjadi. Aksi menentang pelecehan seksual. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelecehan seksual di kampus Tanah Air masih terjadi. Meski tak mendapatkan data jumlah pelecehan seksual secara pasti, Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) menyebutkan, fenomena itu banyak jumlahnya.     

"Secara spesifik belum ada data (pelecehan seksual) yang komprehensif, memang tidak terlalu banyak (dilaporkan) ke Komnas HAM karena leading sectornya kan perempuan. Tetapi banyak juga kasus yang tidak dilaporkan," ujar Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, saat berbicara di diskusi virtual bertema Pro Kontra Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), Sabtu (13/11).

Baca Juga

Namun, ia menilai kasus pelecehan seksual banyak terjadi. Tak asal bicara, ia mengaku pernah menjadi dosen selama 34 tahun dan terbukti ada rekan sesama dosen yang mendapatkan sanksi etik karena masalah ini.  

Menurutnya, fenomena ini terjadi sejak dulu dan itu terjadi karena relasi kuasa dari dosen terhadap mahasiswa.