REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Polda Jawa Tengah mengapresiasi keputusan panitia penyelenggara Haul Habib Ali Al Habsyi, yang telah memastikan kegiatan mereka bakal digelar secara tertutup. Dengan demikian, acara haul tidak dihadiri masyarakat umum.
Keputusan penyelenggaraan haul secara tertutup diambil oleh panitia dan pihak keluarga guna mempertimbangkan besarnya risiko penyebaran Covid-19 dan munculnya klaster penularan dari kegiatan tahunan tersebut.
“Polda Jawa Tengah mengapresiasi haul Habib Ali Al-Habsyi digelar tertutup dan hanya akan diikuti oleh internal keluarga,” ungkap Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jawa Tengah, M Iqbal Alqudusy, Sabtu (13/11) petang.
Sampai saat ini, ungkap Iqbal, penularan Covid-19 belum berakhir di Jawa Tengah, tidak terkecuali di wilayah Kota Surakarta. Sehingga risiko terjadinya penularan Covid-19 --dari kegiatan yang dihadiri oleh masyarakat dalam jumlah yang banyak-- juga masih cukup besar.
Kendati begitu, pihak panitia juga telah meyampaikan masyarakat dapat mengikuti kegiatan haul Habib Ali Al Habsyi –yang bakal dihelat pada tanggal 25- 26 Nopember 2021 tersebut secara virtual.
“Karena pihak keluarga juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat luas agar dapat mengikuti acara haul dari rumah, melalui saluran youtube Masjid Riyadh Solo,” jelas kabidhumas.
Sebelumnya, perihal pelaksanaan haul Habib Ali Al Habsyi yang bakal digelar secara tertutup telah disampaikan oleh Habib Muhammad Bin Hasan, putra dari Habib Hasan melalui rekaman video resmi dan telah disebarkan kepada masyarakat luas.
Dalam rekaman tersebut, Habib Muhammad Bin Hasan pun menjelaskan, keputusan pelaksanaan haul secara tertutup dipertimbangkan dengan melihat situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
“Dengan ini menyampaikan, bahwa kegiatan haul Habib Ali Bin Muhammad Al-Habsyi yang jatuh pada tanggal 25- 26 November 2021 pada tahun ini dikhususkan untuk internal keluarga saja, dengan mempertimbangkan situasi pandemi saat ini, untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19,” ungkap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika