REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mulai mendistribusikan air bersih dari Sungai Ciliwung melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ciliwung di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada tahun 2023.
Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo menjelaskan, IPA Ciliwung yang berfungsi untuk mengoptimalkan air baku dari Sungai Ciliwung saat ini dalam proses pembangunan.
"Kita membangun instalasi penjernihan air sekitar 200 liter per detik untuk kita manfaatkan sumber air baku dari Ciliwung dan kita distribusikan untuk mengaliri daerah Pasar Minggu dan sekitarnya," kata Priyatno saat ditemui di Jakarta, Sabtu (13/11).
Saat ini, kebutuhan air bersih di DKI Jakarta didistribusikan sebagian besar dari Waduk Jatiluhur, air baku dari Tangerang dan sisanya dari embung-embung di Jakarta.
Setelah pembangunan IPA Ciliwung selesai pada akhir tahun 2022, PAM Jaya akan mengoptimalkan air baku dari Sungai Ciliwung untuk diolah dan didistribusikan melalui jaringan perpipaan rumah tangga.
Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul mengatakan, IPA Ciliwung akan melayani kebutuhan air bersih ke 14.900 sambungan perpipaan rumah tangga atau sekitar 155.550 jiwa yang berada di kawasan Pancoran, Rawajati, Duren Tiga, Kalibata dan Pengadegan.
"Ini adalah sebuah kondisi bahwa Sungai Ciliwung sudah membaik. Ke depan, Sungai Ciliwung diharapkan manfaatnya akan jauh lebih baik lagi bagi warga Jakarta," kata Syahrul.
Adapun Gerakan Ciliwung Bersih yang didukung oleh Komunitas Peduli Ciliwung dan berbagai perusahaan BUMD dan swasta menyatakan bahwa mutu air Sungai Ciliwung telah mencapai tingkat (level) dua.
Artinya, Sungai Ciliwung sudah dikategorikan layak sebagai air minum, setelah upaya revitalisasi dan pemeliharaan kebersihan aliran Sungai Ciliwung digalakkan sejak tahun 1989.