REPUBLIKA.CO.ID, AGARTALA -- Kementerian Dalam Negeri Union India membantah berita di media sosial yang menyebut tentang aksi vandalisme di sebuah masjid di Tripura. Mereka juga menyebut klaim itu adalah penggambaran fakta yang keliru.
Pernyataan dari kementerian ini juga mengatakan tidak ada laporan cedera, pemerkosaan atau bahkan kematian dalam insiden di Tripura seperti yang dituduhkan melalui beberapa posting media sosial. Dilansir di India Today, Ahad (14/11), Kementerian Dalam Negeri (MHA) mengatakan tidak ada laporan kasus kerusakan struktur masjid di Tripura belakangan ini.
Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak boleh disesatkan oleh laporan palsu semacam itu. "Ada laporan berita yang beredar, sebuah masjid di daerah Kakraban di distrik Gomati Tripura telah divandalisme dan dirusak. Laporan berita ini palsu dan merupakan representasi fakta yang salah," kata pernyataan itu.
Masjid di daerah Dargabazar Kakraban disebut tidak mengalami kerusakan. Polisi Tripura di distrik Gomati juga dikatakan bekerja menjaga perdamaian dan ketenangan di wilayah tersebut.