Ahad 14 Nov 2021 14:48 WIB

Astra dan Kemenkop UKM Dorong Digital Smart Farming

Astra akan mencarikan pasar beras organik hasil digital smart farming ini.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Petani memanggul karung yang berisi padi (ilustrasi). Astra menggandeng Kemenkop UKM mengembangkan digital smart farming.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Petani memanggul karung yang berisi padi (ilustrasi). Astra menggandeng Kemenkop UKM mengembangkan digital smart farming.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Astra International Tbk bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM terkait pengembangan digital smart farming. Adapun kerja sama ini mendorong korporasi pertanian modern khususnya di Koperasi Serba Usaha Gardu Tani (KSU-GT) Al Barokah, di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Desa Al Barokah merupakan produsen tanaman padi yang dibudidayakan secara alami, bebas dari pestisida beracun dan pupuk kimia sintetis. Adapun produk ini merupakan produk dari Paguyuban Petani Al Barokah yang dibina secara langsung PT Astra International Lewat program Desa Sejahtera Astra (DSA) sejak 2019.

Baca Juga

Chief Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah menyampaikan, Astra juga memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta dan alat digital farming senilai Rp 100 juta untuk membantu pengembangan produk dan juga mendorong peningkatan kualitas produk dari DSA Al Barokah.

Dengan bantuan teknologi digital smart farming dari Astra, para petani dapat melakukan pemantauan secara langsung melalui aplikasi berbasis android terkait kondisi fisika, kimia dan biologi lahan pertanian. Komponen teknologi ini, antara lain sensor-sensor kelembaban, PH tanah, kualitas air, kecepatan angin, kamera hama dan perkembangan tanaman serta bersumber energi dari matahari atau solar panel.

"Astra berharap berharap dengan beberapa bantuan ini dan juga kita juga bekerjasama dengan LPDB-KUMKM (Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM, harapannya ke depan pertanian di Desa Al Barokah ini akan lebih maju," ucap Riza melalui siaran pers, Ahad (14/11).

Astra, kata Riza, juga akan berkomunikasi dengan dunia internasional untuk memasarkan produk dari organik dari desa binaannya. Salah satunya target pasar negara Timur Tengah.

"Kita juga sudah hubungkan dengan beberapa pembeli mancanegara dari Timur Tengah dan lain sebagainya, sehingga produk yang ada di Susukan ini bernilai tambah yang lebih. Jadi tidak seperti harga sebelumnya, tapi kita bisa memberikan harga yang lebih untuk para petani sehingga lebih sejahtera," ucap Riza.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement