Ahad 14 Nov 2021 15:34 WIB

Kisah Muslimah India Alami Diskriminasi

Muslimah India alami diskriminasi karena hijab atau burqa.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Muslimah India
Foto: islam.ru
Muslimah India

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu restoran di Hyderabad, India memberi tahu pelanggan Muslim mereka, khususnya yang wanita untuk tidak mengenakan jilbab dan burqa. Pengumuman itu disampaikan oleh penjaga restoran kelas di Jubilee Hills.

“Wanita berjilbab dan berbusana burqa tidak diperbolehkan masuk. Karena kalau mereka masuk akan menjadi masalah,” kata penjaga. Zareen (24 tahun) adalah salah seorang dari kelompok wanita Muslim yang membawa isu ini ke media sosial selama beberapa hari terakhir.

Baca Juga

Meskipun bukan menggunakan identitas sebenarnya, dia mengajak wanita lain untuk berbagi pengalaman diskriminasi di restoran karena mengenakan abaya atau jilbab. Mereka menuduh ini adalah praktik rutin yang terjadi di restoran karena beberapa laporan tentang diskriminasi telah muncul.

Pada Oktober 2020, teman Zareen dan adik perempuannya yang saat itu berusia 19 tahun memutuskan untuk makan di Sanctuary. Setelah ditegur oleh penjaga, keduanya mengabaikan kejadian itu sebagai penghinaan dan pergi ke restoran di mana staf terus mengabaikan mereka selama 20 menit berturut-turut.

Kemudian saat Zareen datang dengan tidak mengenakan jilbab, dia baru dilayani oleh pelayan restoran. Namun, kebencian tetap ada. Mereka dilarang untuk mengambil foto di sana. “Adik bungsu saya menangis di malam hari karena dia tidak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya,” kata Zareen.

Zareen mengatakan kejadian ini merupakan bentuk Islamofobia. Saudara Zareen, Kaunain (bukan nama asli) mengatakan dia mencoba untuk mendorong orang membicarakan permasalahan ini. Sayangnya, tahun 2020 bukan tahun yang tepat.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement