Ahad 14 Nov 2021 16:50 WIB

Wakaf Sumur untuk Warga Desa Bengke Direalisasikan

Wakaf sumur ini diharapkan jadi solusi kekeringan yang setiap tahun terjadi.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Fuji Pratiwi
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali menggandeng Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli untuk merealisasikan program wakaf sumur dalam bagi warga Dukuh Pendem, Desa Bengle, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali.
Foto: dok LAZ Solopeduli
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali menggandeng Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli untuk merealisasikan program wakaf sumur dalam bagi warga Dukuh Pendem, Desa Bengle, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali menggandeng Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli untuk program wakaf sumur dalam bagi warga Dukuh Pendem, Desa Bengle, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali, Jawa Tengah.

Pada Oktober lalu, KPP Pratama Boyolali mendonasikan dana sebesar Rp 45 juta kepada Solopeduli untuk merealisasikan program wakaf sumur dalam tersebut. Pembangunan sumur dalam telah selesai dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan.

Baca Juga

Sumur dalam tersebut diresmikan oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal KPP Pratama Boyolali, Sri Yani, bersama Direktur Fundraising Solopeduli Harjito, serta perwakilan perangkat desa, kecamatan, warga kecamatan Wonosamudro dan tim aksi Solopeduli, pada Kamis (11/11).

Harjito mengatakan, bantuan tersebut diberikan dengan harapan bisa menjadi solusi terhadap masalah kekeringan yang setiap tahun hampir dipastikan terjadi saat musim kemarau tiba. "Harapan kami, dengan adanya program Wakaf Sumur Dalam ini akan bisa membangkitkan semangat perekonomian masyarakat setempat. Potensi yang ada semoga bisa kita angkat bersama untuk bisa menumbuhkan semangat pemberdayaan masyarakat," kata Harjito seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (14/11).