Ahad 14 Nov 2021 16:56 WIB

ITS Kembangkan Mobil Balap Formula Bertenaga Listrik

Mobil balap listrik ITS diluncurkan tidak hanya untuk kompetisi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nora Azizah
ITS memperkenalkan mobil balap formula bertenaga listrik terbaru bernama Anargya EV Mark 2.0.
Foto: dok. Humas ITS
ITS memperkenalkan mobil balap formula bertenaga listrik terbaru bernama Anargya EV Mark 2.0.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan eksistensinya di bidang kendaraan listrik. ITS baru saja meluncurkan mobil balap formula bertenaga listrik terbaru besutan tim Anargya bernama Anargya EV Mark 2.0. Anargya EV Mark 2.0 merupakan pengembangan dari mobil formula listrik karya ITS sebelumnya, Anargya EV Mark 1.0, yang diperkenalkan pada 2019.

Wakil Rektor I ITS, bidang Akademik dan Kemahasiswaan Adi Soeprijanto berharap, mobil listrik yang baru diluncurkan tersebut tidak hanya digunakan untuk kompetisi. 

Baca Juga

“Harapannya, teknologi ini tidak hanya berfokus untuk kompetisi. Namun dapat berkembang menjadi sebuah perusahaan rintisan,” ujarnya, Ahad (14/11).

Kepala Seksi Pengembangan Talenta Direktorat Kemahasiswaan ITS Hakun Wirawasista Aparamarta mengungkapkan, kendaraan listrik ini adalah jawaban akan tantangan teknologi di masa depan. Mobil ciptaan tim yang dibawahi Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI-SKO) ITS ini dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi Formula Society of Automotive Engineers (FSAE) Japan pada September 2022.

“Semangat mahasiswa ini harus tetap dijaga untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini,” ujar Hakun.

Mechanical manager Tim Anargya ITS, Kevin Denio Setiawan menjelaskan, terdapat beberapa pengembangan dari mobil sebelumnya. Perubahan di antaranya adanya tubular frame dengan reliabilitas yang lebih baik, optimisasi motor dan efisiensi baterai, serta optimisasi body and wing untuk aerodinamika mobil yang lebih optimal.

“Pengembangan ini membuat mobil dapat melaju hingga 105 kilometer per jam dengan ketahanan baterai mencapai dua jam operasional,” ujarnya.

Kevin melanjutkan, Anargya EV Mark 2.0 juga memiliki handling dan suspensi yang lebih stabil dari mobil sebelumnya. Tingkat kenyamanan atau ergonomis mobil telah didesain lebih baik. 

“Mobil didesain lebih panjang sehingga dapat dikemudikan oleh driver dengan tinggi badan di atas 185 sentimetwr,” ujar mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri ITS tersebut.

General Manager Anargya ITS Alifiansyah Yoga Pramono berharap mobil ciptaan timnya ini mampu berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan membawa pulang prestasi dari ajang FSAE Japan 2022. 

“Semoga teknologi-teknologi yang kami kembangkan dapat memotivasi anak muda lainnya untuk terus berkarya,” ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement