Ahad 14 Nov 2021 20:48 WIB

Semua Kelurahan Kota Sukabumi Masuk Zona Hijau

Dalam sepekan tidak ada kasus dan kematian akibat Covid-19.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Semua Kelurahan Kota Sukabumi Masuk Zona Hijau (ilustrasi).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Semua Kelurahan Kota Sukabumi Masuk Zona Hijau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Sebanyak 33 kelurahan di Kota Sukabumi masuk ke dalam zona hijau atau tidak ada kasus Covid-19. Sebab dalam sepekan terakhir tidak ada kasus baru di puluhan kelurahan tersebut.

''Pada kurun waktu 8-14 November 2021, semua kelurahan di kota yakni 33 kelurahan masuk zona hijau Covid-19,'' kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Ahad (14/11). Di mana menunjukkan dalam sepekan terakhir semua kelurahan di Kota Sukabumi tersebut tidak ditemukan kasus baru Covid-19.

Suatu wilayah dinyatakan zona hijau kata Lulis, karena dalam sepekan tidak ada kasus dan kematian akibat Covid-19. Penentuan zonasi ini dilakukan setiap pekan.

Di mana ungkap Lulis, data terbaru itu akan terus diperbaharui pada pekan berikutnya. Meskipun tidak ada kasus baru dalam sepekan, namun warga tetap harus mewaspadai peningkatan kasus dengan menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker.

Di sisi lain, berdasarkan data Dinkes pada Ahad ini dilaporkan tidak ada kasus baru Covid-19. Total kasus Covid-19 sejak 1 Januari hingga 14 November 2021 sebanyak 7.358 orang.

Di mana dari jumlah tersebut sebanyak 7.132 orang atau 96.9 persen sembuh, satu orang masih isolasi mandiri dan 225 orang atau 3 persen meninggal dunia.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, meskipun kasus Covid-19 di Kota Sukabumi turun dan kelurahan semuanya zona hijau harus tetap disikapi dengan menekankan penerapan protokol kesehatan. '' Kasus Covid-19 turun, namun warga harus tetap menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan,'' kata dia.

Hal ini ungkap Fahmi diperlukan untuk mencegah potensi naiknya kasus Covid kembali. Jika warga abai dengan prokes, maka dikhawatirkan kasus akan naik lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement