REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sedang melakukan restrukturisasi Korps Brigade Mobil (Brimob). Ini dilakukan untuk mengembangkan organisasi dan meningkatkan kapasitas guna menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks dan berat.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan tugas dan tantangan yang dihadapi jajarannya seperti, penanggulangan pandemi Covid-19, masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam penyelenggaraan acara-acara tingkat nasional maupun internasional, penanggulangan bencana alam, dan rangkaian kegiatan politik pada 2024. "Pengembangan organisasi (restrukturisasi-red) untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut dengan membangun tambahan pasukan Brimob di Indonesia barat, Indonesia tengah, Indonesia timur dan Ibu Kota Negara, sehingga pada saat terjadi situasi kamtibmas yang eskalasi meningkat, maka personel-personel Brimob Polri bisa lebih cepat untuk melakukan langkah-langkah di lapangan," kata Sigit dalam kegiatan HUT ke-75 Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Ahad (14/11).
Ia mengatakan dengan adanya pengembangan organisasi tersebut, nantinya Kepala Korps Brimob (Kakorbrimob) akan dipimpin oleh jenderal bintang tiga, sedangkan wakilnya (Wadankor Brimob) jenderal bintang dua, dan delapan organisasi di bawahnya dipimpin oleh jenderal bintang satu. Menurut Sigit, restrukturisasi Korps Brimob sedang berproses.
Pengurusan administrasi sedang berjalan sudah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara, Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) dan melalui Sekretariat Negara (Setneg). "Semoga bisa berjalan lancar sehingga siap menjalani tantangan semakin komplek," ujar Sigit.