REPUBLIKA.CO.ID, PUTUSSIBAU -- Banjir besar yang terjadi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, tidak berdampak signifikan terhadap ketersediaan bahan pokok atau sembako warga di wilayah Kapuas Hulu. Hingga saat ini stok dan harga sembako di daerah tersebut masih normal.
"Banjir di Sintang tidak ada pengaruh terhadap ketersediaan stok dan harga sembako karena truk masih bisa lewat walau pun biaya angkutnya sedikitnya naik," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdanganan Kapuas Hulu Kasianus Kintoi, di Putussibau Kapuas Hulu, Ahad (14/11).
Kintoi menyampaikan, hingga saat ini ketersediaan kebutuhan pokok warga Kapuas Hulu masih terpenuhi. Meski pun, pendistribusian sembako sempat terkendala karena banjir di Sintang. Stok dan harga sembako di Putussibau masih normal dan tidak terjadi kelangkaan sembako. "Karena meski pun sulit melalui genangan banjir di Sintang, namun untuk kebutuhan pokok masih bisa sampai ke Kapuas Hulu," kata Kintoi.
Menurut dia, Pemkab Kapuas Hulu juga rutin melakukan pengecekan harga dan stok sembako terutama di pusat tempat pembelanjaan dan pasar. "Hasil monitoring kami itu kami sampaikan ke provinsi," kata Kintoi.
Dari hasil monitoring pekan ke tiga bulan November 2021, hanya satu barang yang mengalami kenaikan harga dari biasanya yaitu telur ayam dari Rp 1.700 per butir menjadi Rp 1.800 perbutir. Sedangkan untuk barang lain, harga normal.