REPUBLIKA.CO.ID,SORONG -- Komando Armada III TNI Angkatan Laut (AL) terus menggencarkan vaksinasi di lingkup masyarakat maritim hingga ke pulau-pulau kecil di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada III, Kolonel Laut Drs Abdul Kadir mengatakan bahwa dalam upaya penanganan COVID-19 untuk pemulihan ekonomi nasional TNI AL terus melakukan vaksinasi di wilayah Papua Barat.
Dia mengatakan bahwa vaksinasi tidak hanya dilakukan di wilayah kota tetapi sampai ke pulau-pulau kecil terpencil, seperti yang dilakukan dua pekan terakhir di pulau-pulau kecil yang ada di Kepulauan Raja Ampat.
Menurut dia dalam vaksinasi di Kepulauan Raja Ampat tersebut pihaknya mengerahkan dua Kapal Perang Republik Indonesia yaitu KRI Sura-802 dan KRI Tatihu-853. Serbuan vaksinasi maritim di pulau-pulau kecil dilaksanakan di sepanjang perairan Raja Ampat hingga Laut Seram.
Khusus di wilayah Raja Ampat tujuan utama vaksinasi adalah Pulau Misool, Raja Ampat Selatan. Tidak hanya vaksinasi, kata dia, Komando Armada III juga menyerahkan bantuan makanan bergizi untuk ibu hamil, bayi dan balita, serta bantuan ratusan buah buku SD bagi siswa di pesisir Misool, Kabupaten Raja Ampat. "Warga pesisir Misool Raja Ampat yang datang untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi menerima bingkisan sembako dari Komando Armada III," katanya.
Ia menjelaskan bahwa totalitas TNI AL menggelar serbuan vaksinasi COVID-19 secara besar-besaran di wilayah Papua Barat disemangati langsung oleh Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Irvansyah. Sebagai bagian dari komponen utama pertahanan negara, jajaran TNI AL melaluiKoarmada III senantiasa mendukung setiap kebijakan pemerintah dalam menghadapi tantangan nyata saat ini.
Tanpa mengurangi pelaksanaan tugas pokok sebagai garda utama pertahanan negara di laut, kata dia, TNI AL juga berperan aktif mendukung prioritas pemerintah dalam penanggulangan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Serbuan vaksinasi COVID-19 di Pulau Misool bekerja sama puskesmas setempat dan pihak terkait lainnya. Dalam sinergi tersebut dikerahkan 25 tenaga kesehatan sebagai vaksinator untuk melayani vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua. Vaksin yang diberikan adalah Sinovac.