REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Mantan pelatih tim nasional Italia, Arrigo Sacchi mengkritisi permainan Gli Azzurri saat berhadapan dengan Swiss. Kedua tim bertemu dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup C, zona Eropa.
Duel yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (13/11) dini hari WIB, berkesudahan imbang 1-1. Menurut Sacchi, Lorenzo Insigne dan rekan-rekan tidak benar-benar mengaplikasikan taktik Roberto Mancini. Tuan rumah turun dengan penuh ketegangan.
"Mereka mendominasi pada babak kedua, tetapi peluang mencetak gol, masih sedikit, dan jarang terjadi," kata sosok yang juga pernah menjadi juru taktik AC Milan ini, dikutip dari Football Italia, Senin (15/11).
Sacchi berharap Leonardo Bonucci dkk tidak terlena dengan kesuksesan. Maklum, sebelum dihentikan Spanyol, pasukan biru sempat tak terkalahkan dalam 37 pertandingan beruntun. Para gladiator negeri pizza juga menjadi kampiun Piala Eropa 2020.
Tapi itu sudah berlalu. Ada target penting lain menanti mereka. Italia tak ingin mengulang kegagalan beberapa tahun lalu. Sebelumnya, Gli Azzurri absen di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Kini, Italia dan Swiss sama-sama mengoleksi 15 poin dari tujuh pertandingan di Grup C. Anak asuh Mancini berada di singgasana klasemen sementara. Itu karena mereka unggul selisih gol atas sang rival.
Masih ada satu partai tersisa. Gli Azzurri bertamu ke markas Irlandia Utara. Duel tersebut berlangsung di Windsor Park, Belfast, Selasa (16/11) dini hari WIB. Pada saat yang sama, Swiss menjamu Bulgaria di Lucerne.
"Tidak akan mudah menghadapi Irlandia Utara, tetapi Mancini telah memberi tim ini gaya sepak bola dan ide yang jarang kami lihat dalam permainan kami," ujar Sacchi.
Berkaca pada fakta di klasemen, kemenangan saja tidak cukup bagi Gli Azzurri untuk lolos otomatis ke Qatar. Mereka harus tetap menjaga keunggulan selisih gol atas Rossocrociati.
Italia memiliki selisih gol plus 11. Sementara Swiss, plus sembilan. Kedua tim bakal berusaha keras mencetak gol sebanyak-banyaknya pada partai penentuan ini. Tim yang finis di posisi kedua klasemen akhir, akan berada di fase play-off.