Senin 15 Nov 2021 05:03 WIB

Ketua DPD: Banyak Penumpang Gelap Kendalikan Indonesia

Imbas amandemen konstitusi yang terjadi pada 1999 hingga 2002.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua DPD: Banyak Penumpang Gelap Kendalikan Indonesia. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Foto: DP DRI
Ketua DPD: Banyak Penumpang Gelap Kendalikan Indonesia. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti,l menilai, banyak penumpang gelap yang mengendalikan arah perjalanan Indonesia. Menurutnya, inilah yang membuat arah perjalanan bangsa melenceng dari kehendak dan cita-cita para pendiri. 

Hal itu dinilainya adalah imbas amandemen konstitusi yang terjadi pada 1999 hingga 2002. Amandemen itu telah mengubah banyak pasal yang nyaris tidak nyambung lagi dengan nilai-nilai dan butir-butir Pancasila.

"Perubahan konstitusi dalam empat tahap yang terjadi di tahun 1999 hingga 2002 telah kebablasan dan sarat dengan muatan kepentingan para penumpang gelap," ujar LaNyalla lewat keterangannya saat menutup Muktamar ke-XII Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI), Ahad (14/11).

Jika dilihat dan cermati lebih jauh, entitas civil society yang dulu berjasa besar dalam proses lahirnya bangsa dan negara, ternyata tidak bisa terlibat dalam menentukan wajah dan arah perjalanan bangsa. Sebab, arah bangsa ini hanya ditentukan oleh partai politik.