REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses serah-terima hunian kepada pembeli merupakan isu penting di bisnis properti. Pemilik tentu ingin segera mendapatkan hunian yang telah mereka bayarkan.
Hal itulah yang dilakukan PIK2, dengan mengadakan acara Serah Terima Unit Residensial Tahap I & II Secara Simbolis kepada ratusan pembeli yang merupakan pemilik unit. Kegiatan serah-terima salah satu Residensial di PIK2 ini terhitung cepat, karena lebih dari 500 unit sudah diserah-terimakan dalam dua bulan terakhir. Ini dimulai sejak September lalu.
“Kami berharap di pengujung tahun 2021, ribuan unit sudah dapat diserah-terimakan kepada konsumen” terang Restu Mahesa, Township Management Director PIK2, Ahad (14/11).
Rizal Idrial selaku Project Director PIK2 menjelaskan, ini merupakan bagian dari komitmen kami kepada para konsumen. Pihaknya juga berkomitmen akan selalu mengupayakan proses pembangunan berjalan sesuai rencana dan menjadikan PIK2 kawasan hunian yang nyaman bagi konsumen.
"Acara simbolis ini dilangsungkan secara tertutup hanya untuk para undangan yang merupakan pemilik unit di Residensial tahap I & II PIK2 dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku secara ketat; diadakan langsung di dalam kluster yang fasilitas internalnya sudah siap dinikmati, tepatnya di pinggir danau yang merupakan salah satu fasilitas internal utama yang dimiliki Residensial PIK2," kata dia.
Selain dihadiri oleh para pemilik unit, acara ini juga dihadiri oleh dua tamu istimewa yaitu Prathama Nugraha yang merupakan seorang businessman/CEO Mauna Group dan Ruby Herman yang merupakan Youtuber Property ternama di Indonesia. Kehadiran dua tamu istimewa ini, melengkapi prosesi acara yang berlangsung di dalam sesi bincang-bincang selama kurang lebih 10 menit.
"Di dalamnya membahas mengenai kiat-kiat memilih instrumen investasi yang tepat, major things yang harus dipertimbangkan dalam memilih hunian, memprediksi potensi nilai investasi dari produk yang sudah dibeli, serta cara mendapatkan income tambahan melalui program Buyer Get Buyer yang ditawarkan oleh PIK2, dan pembahasan lain mengenai investasi," kata dia.