Kebakaran Kilang Cilacap, Stok dan Distribusi BBM Aman
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Ahad (14/11). | Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menyusul peristiwa kebakaran pada salah satu tangki produk pertalite di area kilang Pertamina di Cilacap, pasokan dan distribusi BBM dan LPG di wiayah Jawa Tengah Jawa Barat hingga Banten tidak terganggu.
"Masyarakat juga tidak perlu khawatir, saat ini stok dan penyaluran dalam kondisi aman," ungkap Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading, Irto Ginting dalam keterangan pers tertulis, Ahad (14/11).
Ia mengatakan, terkait dengan insiden di area Kilang Cilacap, Pertamina Patra Niaga saat ini terus memonitor stok dan proses distribusi BBM serta elpiji secara real time di Pertamina Integrated Command Center (PICC).
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan BBM dan LPG di masyarakat dapat terpenuhi dengan baik dan tidak terdampak oleh peristiwa kebakaran di area kilang Cilacap.
Untuk regional Jawa Tengah dan DIY, Pertamina Patra Niaga memiliki tujuh terminal BBM dan tiga terminal LPG untuk mendukung suplai energi bagi masyarakat.
Sementara untuk regional Jawa Barat, DKI, dan Banten, Pertamina Patra Niaga memiliki enam terminal BBM dan lima terminal LPG untuk mendukung suplai energi bagi masyarakat.
Saat ini stok dan penyaluran dalam kondisi aman. "Jika diperlukan, skema penyaluran alternatif BBM dan LPG juga sudah disiapkan dengan menyesuaikan kondisi di lapangan, sebagai bentuk antisipasi," jelasnya.