Senin 15 Nov 2021 12:17 WIB

Luis Enrique Lega Spanyol Lolos ke Piala Dunia 2022

Timnas Spanyol mengakhiri kualifikasi Piala Dunia dengan menjadi juara Grup B.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Spanyol Luis Enrique (tengah) merayakan akhir pertandingan kualifikasi Grup B Piala Dunia 2022 antara Spanyol dan Swedia di Stadion La Cartuja di Sevilla, Spanyol, Ahad 14 November 2021.
Foto: AP/Angel Fernandez
Pelatih Spanyol Luis Enrique (tengah) merayakan akhir pertandingan kualifikasi Grup B Piala Dunia 2022 antara Spanyol dan Swedia di Stadion La Cartuja di Sevilla, Spanyol, Ahad 14 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Pelatih timnas Spanyol Luis Enrique merasa lega akhirnya bisa membawa skuadnya ke Piala Dunia 2022. Spanyol mampu mengatasi tekanan terakhir dari Swedia, setelah menang 1-0 berkat gol tunggal Alvaro Morata.

Kemenangan tersebut membuat Spanyol mengakhiri kualifikasi Piala Dunia dengan menjadi juara Grup B, selisih empat poin dari Swedia di posisi runner-up.

Baca Juga

''Saya merasakan lebih banyak tekanan dalam beberapa pertandingan terakhir ini daripada di Euro atau Liga Bangsa-Bangsa UEFA. Ransel 100 kilo di punggung saya telah dilepas,'' ujar Enrique dikutip dari laman resmi UEFA, Senin (15/11).

Enrique mengaku timnya menderita selama pertandingan. Namun hal itu harus dilakukan, mengingat Swedia adalah tim yang harus ditakuti. Skuad asuhan Janne Andersson itu dinilainya bertahan dengan baik, dengan menutup ruang yang ada.

Morata memecahkan kebuntuan jelang pertandingan akhir, usai memanfaatkan bola rebound dari tendangan Dani Olmo.

''Pada akhirnya saya pikir kami mendapat hadiah yang pantas untuk para pemain. Saya sangat bangga dengan para pemain, semua pemain yang telah ambil bagian dalam fase kualifikasi dan tidak hanya mereka yang pernah berada di Sevilla. Kami telah menutup siklus setelah melalui banyak kesulitan,'' ujar mantan pelatih Barcelona tersebut.

Enrique juga kagum dengan penonton yang memenuhi Stadion La Cartuja de Sevilla. Para penggemar, kata dia, sangat antusias mulai dari pemanasan, hingga menunggu para pemain di hotel.

Menurut Enrique, ketika memiliki kebersamaan antara tim nasional dan negara akan ada rasa bangga tersendiri. ''Itu membuat para pemain penuh percaya diri dan membuat mereka semakin ambisius,'' kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement