SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pelajar Muhammadiyah kelas IX SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta, Dzaky Aulia Fadhil, berhasil meraih medali silver dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) mata pelajaran Matematika. Hasil tersebut diumumkan dalam acara penutupan KSN tahun 2021 secara virtual melalui youtube Pusat Prestasi Nasional pada Jumat (12/11).
Bagi SMP Muhammadiyah PK, apa yang dicapai Dzaky Aulia Fadhil merupakan prestasi yang membanggakan. Hal itu disampaikan kepala sekolah, Muhdiyatmoko, M.Pd saat mendengar kabar kemenangan salah satu siswanya.
“Berdasarkan SK Kepala Pusat Prestasi Nasional Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 2826/J3/DM.01.03/2021 tentang penetapan pemenang KSN Nasional jenjang SMP 2021 yang kami terima menerangkan kemenangan Dzaky Aulia Fadhil. Atas nama lembaga, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan selamat atas kabar membahagiakan tersebut,” ucapnya kepada media, Sabtu (13/11)
Muhdiyatmoko menambahkan bahwa lembaga yang dipimpinnya senantiasa fokus pada penguatan kompetensi, karakter, dan literasi siswa. Siswa-siswa yang memiliki potensi baik akademik maupun nonakademik akan dibina dan dibimbing oleh Ustaz-Ustazah dalam wadah kelas bakat dan kelas olimpiade. Dalam kesempatan tersebut, Muhdiyatmoko berpesan kepada siswa-siswi agar terus belajar dan beprestasi. “Kemenangan Dzaky menjadi semangat bagi semua siswa untuk terus belajar, mengasah potensi, dan berprestasi,” pesannya.
Dzaky merupakan sosok remaja yang cerdas, berakhlak baik, dan tekun. Dzaky juga pada hari ini, Sabtu (13/11), meraih medali perak dalam perlombaan EMC (Eduversal Mathematics Competition), Kompetisi Matematika Online tingkat nasional. Sebelumnya, Dzaky juga meraih juara 1 Olimpiade Matematika MONACO (Moehi National Competition) SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta tingkat Nasional, 6 November 2021.
Dzaky (panggilan akrab) merupakan remaja yang gandrung terhadap mata pelajaran Matematika. Ia mengakui bahwa Matematika itu menarik dan menantang. “Aku sudah suka Matematika sejak kelas 3 SD. Menurutnya Matematika itu enak dipelajari dan kita bisa mengeskplorasi soal Matematika agar mendapatkan jawaban yang baik,” ungkapnya.
Rasa gandrung terhadap Matematika mendapat dukungan dari kedua orang tua, Oka Setiawan dan Ambar Widhi Hapsary. Kedua orang tuanya jugalah yang menjadi pemacunya untuk terus belajar dan mengasah kemampuan Matematika, Hal itu membuat Dzaky mampu menorehkan segudang prestasi sejak SD hingga SMP dari tingkat Kota hingga internasional. Meskipun punya segudang prestasi, sosok yang sederhana, sopan, tekun, dan rajin beribadah tersebut tetaplah rendah hati.
“Saya berterima kasih kepada Papa Mama yang selalu mendukung segala apa yang saya mau seperti Olimpiade Matematika. Papa Mama selalu mengantarkan saya ikut lomba serta les di mana-mana,” kata remaja yang bercita-cita menjadi pengusaha.
Dzaky menceritakan keberhasilan dalam mengikuti perlombaan KSN 2021 diraih secara bertahap. Awalnya, ia mengikuti tahap seleksi tingkat kota/ kabupaten. Setelah dinyatakan lolos, ia pun mengikuti seleksi tingkat provinsi hingga nasional. Tahap demi tahap tersebut dijalaninya secara bersungguh-sungguh dan tekun. “Alhamdulillah saya mendapatkan medali silver. Medali ini saya persembahkan kepada kedua orang tua dan sekolah yang telah mendukung dalam ajang bergengsi KSN 2021,” ucapnya.
Pemenang perlombaan KSN 2021 diumumkan secara virtual pada acara penutupan Kompetisi Sains Nasional tahun 2021 pada Jumat, 12 November secara virtual. Perlombaan yang bertema Talenta Sains Untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh diikuti 2.179 siswa. Dua ribu siswa yang mengikuti KSN 2021 terdiri atas 544 siswa tingkat SD/MI, 735 siswa tingkat SMP/Ts, dan 900 siswa tingkat SMA/MA. (Aryanto)