REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan penanaman sebanyak 2.000 bibit pohon di lahan kritis.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengatakan, penanaman 2.000 bibit pohon tersebut menggandeng mahasiswa IAIN SAS Babel yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Lubuk Besar. "Kita ajak mahasiswa tersebut untuk cinta lingkungan dan memulihkan kembali lahan yang sudah kritis," ujar Algafry di Koba, Senin (15/11).
Ia mengatakan, sebanyak 2.000 bibit pohon itu merupakan tanaman buah-buahan yang tidak hanya untuk menghijaukan kembali lahan yang rusak tetapi dalam jangka panjang bisa menghasilkan buah untuk dimakan. "Lahan kritis itu merupakan bekas penambangan bijih timah yang sudah lama ditinggalkan namun dibiarkan begitu saja tanpa dilakukan reboisasi," ujar Algafry.
Sebelumnya dalam pertemuan dengan Komisi IV DPR, Algafry memaparkan kondisi kawasan hutan di daerah itu dalam kondisi rusak. "Kondisi lahan yang rusak itu ada yang semi kritis, kritis dan sangat kritis dengan persentase mencapai 57 persen," ujarnya.
Algafry mengatakan penanaman pohon menjadi salah satu komponen penting dalam pemberdayaan masyarakat serta kelestarian lingkungan. "Peran para pemuda dan kita semua sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan," kata dia.