Senin 15 Nov 2021 15:45 WIB

Rumah Zakat Beri Bantuan Alat Pembuatan Paving Block

Bantuan alat ini harapannya bisa menjadi salah satu alternatif cara pengolahan sampah

Rumah Zakat melalui fasilitator desa berdaya Dibal menyalurkan bantuan berupa alat pembuatan paving block yang berbahan dari sampah plastik.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat melalui fasilitator desa berdaya Dibal menyalurkan bantuan berupa alat pembuatan paving block yang berbahan dari sampah plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Bank Sampah Guyub Rukun di desa berdaya Dibal-Boyolali merupakan salah satu binaan Rumah Zakat yang bertujuan untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan. Permasalahan sampah saat ini sudah menjadi masalah bersama yang harus ada solusinya.

Terutama sampah plastik yang bila tidak dikelola dengan baik maka akan berdampak negatif pada lingkungan karena sifat plastik yang sulit terurai. Rumah Zakat melalui fasilitator desa berdaya Dibal menyalurkan bantuan berupa alat pembuatan paving block yang berbahan dari sampah plastik.

Baca Juga

Dengan adanya bantuan alat ini harapannya bisa menjadi salah satu alternatif cara pengolahan sampah plastik yang saat ini jumlahnya sangat banyak, sehingga minimal bisa mengurangi dampak sampah plastik pada lingkungan.

Selama ini sampah plastik yang dipilah dan dikumpulkan di bank sampah banyak tetapi kurang bernilai ekonomis, sehingga perlu solusi untuk mengolahnya agar lebih bernilai ekonomis. Penyerahan bantuan alat pembuatan paving dilaksanakan beberapa waktu lalu di kantor bank sampah Guyub Rukun desa Dibal-Boyolali.

Pengurus bank sampah Guyub Rukun merasa senang dengan adanya bantuan alat pembuatan paving block dari Rumah Zakat. "Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Rumah Zakat yang telah memberikan bantuan berupa alat pembuatan paving block, semoga bermanfaat," ujar Hasan yang merupakan ketua bank sampah Guyub Rukun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement