REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan indeks pembangunan manusia (IPM) pada tahun ini meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19. IPM tahun 2021 naik 0,49 persen dari 71,94 di 2020 menjadi 72,29 poin.
"IPM meningkat didorong oleh meningkatnya semua dimensi pendukungnya pada tahun ini. Sejak 2016 IPM Indonesia sudah berstatus tinggi," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (15/11).
Margo menjabarkan, umur harapan hidup bayi di Indonesia saat lahir kini hingga 71,57 tahun. Angka tersebut meningkat sekitar 0,14 persen dari umur harapan hidup tahun lalu.
Sementara itu untuk dimensi kedua yakni harapan lama sekolah yang juga bertambah. Rata-rata lama sekolah saat ini selama 8,54 tahun, itu mengalami kenaikan 0,71 persen. Adapun harapan lama sekolah mencapai 13,08 tahun atau naik 0,77 persen.
Pada dimensi ketiga, BPS juga mencatat adanya kenaikan pengeluaran per kapita per tahun. Tahun 2021, Margo mengatakan rata-rata pengeluaran mencapai Rp 11.156.000. Angka tersebut meningkat 1,3 persen dari kondisi tahun lalu.
Lebih lanjut berdasarkan kewilayahan, status pembangunan manusia tertinggi terdapat di Ibu Kota Jakarta dengan angka 81,11 poin. "Status DKI Jakarta termasuk sangat tinggi," kata dia.
Sebaliknya, Papua saat ini memiliki tingkat pembangunan manusia terendah dengan angka 60,62 poin. Level tersebut masuk dalam status sedang.