REPUBLIKA.CO.ID, NAGORNO-KARABAKH -- Armenia dan Azerbaijan saling menuduh pasukan masing-masing melepaskan tembakan di perbatasan Nagorno-Karabakh. Insiden terbaru ini diprediksi memanaskan ketegangan antara dua musuh lama itu.
Dua bekas negara Uni Soviet itu berperang selama enam pekan pada musim semi tahun lalu. Konflik di Nagorno-Karabakh tahun 2020 menewaskan sekitar 6.500 orang.
"Unit-unit Angkatan Bersenjata Azerbaijan mencoba melapaskan serangan sementara ke arah timur perbatasan Armenia-Azerbaijan," kata Kementerian Pertahanan Armenia seperti dikutip the Defence Post, Senin (15/11). Mereka menambahkan pasukan Armenia 'mencegah upaya musuh' lalu terjadi 'baku tembak yang intensif' di perbatasan tersebut.
Sementara Azerbaijan mengatakan pasukan Armenia melepaskan tembakan dari 'senapan penembak jitu, peluncur granat' dan berbagai senjata api' lainnya ke arah Azerbaijan pada Sabtu (13/11) malam. Tembakan dilepaskan ke beberapa distrik.