REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Zulkifli Zaini mengatakan pada November hingga Januari tahun depan cuaca ekstrem menjadi tantangan besar bagi pasokan batu bara. Sehingga menurut Zulkifli pasokannya perlu dijaga atau mitigasi.
"Kami juga masih memperhatikan ramalan cuaca. Kami mendapatkan informasi bahwa di November Desember sampai Januari tahun depan cuaca akan ekstrem. Kami perlu melakukan beberapa langkah mitigasi," ujar Zulkifli di Komisi VII DPR RI, Senin (15/11).
Zulkifli menjelaskan salah satunya saat ini PLN sedang memperhatikan rantai pasok persoalan batu bara ini. Kata dia, di beberapa PLTU akan diadakan penambahan fasilitas untuk keperluan loading dan unloading batu bara.
"Kami juga memperhatikan dan menyempurnakan rantai pasok. Fasilitas PLTU kami bisa menerima loading unloading dari batubara itu dengan baik. Disamping dengan transportasi dari batubaranya juga. Dalam hal ini perusahaan pelayarannya," tambah Zulkifli.
Selain itu, kedepan kata dia untuk memitigasi pasokan batu bara, pihaknya akan memilih kontrak jangka panjang dibandingkan jangka pendek. Ia juga mengatakan akan mengurangi porsi kontrak dengan trader.
"Kedepan kami akan mengutamakan kontrak jangka panjang dibandingkan kontrak jangka pendek. Kami juga akan berkontrak dengan perusahaan yang punya izin yang terkait dengan penambangan batubara bukan ke trader," ujar Zulkifli.