Senin 15 Nov 2021 19:37 WIB

Jokowi Tantang Sean di Formula E, Gerindra: Bukti Setuju

DPRD Fraksi Gerindra yakin Presiden Jokowi mendukung gelaran Formula E

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik, mengisyaratkan ada dukungan dari Presiden Jokowi untuk mendukung gelaran Formula E (FE) tahun depan di Jakarta. Hal itu, kata dia, berdasarkan tantangan Jokowi melalui Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo, agar pembalap Sean Gelael ikut di ajang internasional di DKI itu.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik, mengisyaratkan ada dukungan dari Presiden Jokowi untuk mendukung gelaran Formula E (FE) tahun depan di Jakarta. Hal itu, kata dia, berdasarkan tantangan Jokowi melalui Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo, agar pembalap Sean Gelael ikut di ajang internasional di DKI itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik, mengisyaratkan ada dukungan dari Presiden Jokowi untuk mendukung gelaran Formula E (FE) tahun depan di Jakarta. Hal itu, kata dia, berdasarkan tantangan Jokowi melalui Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo, agar pembalap Sean Gelael ikut di ajang internasional di DKI itu.

“Ya dengan (Jokowi) menantang itu kan berarti menyetujui adanya program itu (Formula E)” kata Taufik, Senin (15/11).

Meski demikian, dia menampik jika ada pemikiran tersirat dari Jokowi menyoal apa yang dilakukan DKI terkait Formula E. Ditanya mengenai pinjaman untuk FE pada APBD-P 2019, Taufik tak menyangkalnya. Namun, hal itu dinilainya wajar dan sah-sah saja, selama ada laporan yang diberikan kepada DPRD. 

“Misalnya dengan PEN. Itu kan pinjaman dengan PEN. Jangan kira PEN itu gratis, ada bunganya loh. Jadi nggak melanggar aturan,” ujarnya.

Dia menegaskan, dengan adanya berbagai catatan, tidak ada kerugian negara yang terjadi karena gelaran tersebut. Bahkan, sejak peminjaman tersebut,  dia menyebut, Pemprov sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan DPRD. “Ada dong setelah itu baru dilaporkan,” ucapnya.

Taufik juga menampik jika narasi KPK untuk menjegat Anies pada 2024 tidak ada sama sekali. Terlebih, KPK dinilainya telah berjalan sesuai dengan mekanismenya dan menjadi respons laporan dari banyak pihak perihal Formula E.

“Insya Allah, Mandalika saja jalan, masa Formula E (tidak),” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement