Kasus Aktif di Purbalingga Tersisa 16 Orang
Red: Muhammad Fakhruddin
Kasus Aktif di Purbalingga Tersisa 16 Orang (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Purbalingga, hingga Senin 15 November 2021, tersisa 16 orang.
"Kasus aktif COVID-19 di Purbalingga menurut data terbaru ada 16 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Senin (15/11).
Dia mengatakan total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sejak awal penanganan hingga saat ini ada sebanyak 18.424. Dari jumlah tersebut 17.276 telah dinyatakan sembuh, 1.132 meninggal dunia, empat masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan dan 12 lainnya melakukan isolasi mandiri.
Bila merujuk pada data maka dapat diindikasikan bahwa penyebaran dan penanganan pandemi COVID-19 di wilayah ini telah mulai terkendali. Kendati demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi COVID-19.
"Kami mengajak masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, bagi yang belum mendapatkan vaksin diharapkan segera mendaftarkan diri ke puskesmas yang terdekat dari domisili masing-masing," katanya.
Pemkab Purbalingga terus melakukan sejumlah upaya strategis guna meningkatkan capaian vaksinasi di wilayah ini. Dia juga menyebutkan bahwa capaian vaksinasi COVID-19 di wilayah setempat telah mencapai 50 persen dari target sasaran.
"Berdasarkan data terbaru, capaian vaksinasi di Purbalingga adalah 395.652 orang atau 50,81 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi di wilayah ini," katanya.
Capaian 50 persen vaksinasi tersebut lebih cepat dari target yang ditetapkan sebelumnya yakni akhir November 2021. "Sebelumnya kami menargetkan capaian 50 persen vaksinasi pada akhir November ternyata pertengahan November telah berhasil mencapai target," katanya.
Hal tersebut, kata dia, merupakan hasil kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak terkait mulai dari pemkab, TNI, Polri dan lain sebagainya.