Selasa 16 Nov 2021 13:38 WIB

KJRI Sydney Apresiasi Milad Muhammadiyah New South Wales

KJRI Sydney Apresiasi Milad Muhammadiyah New South Wales

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
KJRI Sydney Apresiasi Milad Muhammadiyah New South Wales Australia - Suara Muhammadiyah
KJRI Sydney Apresiasi Milad Muhammadiyah New South Wales Australia - Suara Muhammadiyah

NSW, Suara Muhammadiyah – Untuk pertama kalinya setelah lockdown dibuka kembali oleh Pemerintah New South Wales, Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales Australia mengadakan kegiatan tatap muka yang langsung dihadiri anggotanya. Dimana selama empat bulan terakhir ini, semua kegiatan dibatasi oleh pemerintah untuk membendung penyebaran covid-19. Selama ini pula kegiatan Muhammadiyah di negara bagian tertua ini diselenggarakan secara virtual, baik berupa pengajian, pelantikan, maupun jenis silaturahmi lainnya.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah Milad ke-109 Muhammadiyah tingkat Ranting Istimewa New South Wales. Acara dipusatkan di Towradgi Hall Community, Wollongong, sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Sydney. Gedung ini merupakan milik pemerintah yang sengaja dibangun sebagai wadah untuk berbagai pertemuan bagi masyarakat setempat, termasuk pula untuk komunitas masyarakat internasinal lainnya. Berada tidak jauh dari pantai Towradgi yang dikelilingi hamparan lapangan hijau yang asri.

Untuk menyemarakkan milad ini, panitia mengundang Konjen KJRI Sydney untuk memberikan sambutan. Demikian pula memberikan kehormatan kepada Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Australia yang berkedudukan di Melbourne Negara Bagian Victoria, Ustaz Hamim Jufri, membawakan pidato milad. Keduanya menyampaikan sambutannya melalui media telecofrensi langsung yang ditayangkan langsung di hadapan peserta.

Konjen KJRI Syeney, Vedi Kurnia Buana, sangat mengapresiasi pelaksanaan milad ini. Dalam sambutannya mengatakan bahwa usia 109 tahun bukanlah usia yang singkat. Sepanjang sejarah perjalanan sejak pendiriannya, Muhammadiyah tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga pelaku sejarah bangsa Indonesia, dari mulai perjuangan kemerdekaan, pergerakan nasional, kontribusi dalam pembahasan dasar negara di BPUPKI dan PPKI, hingga kontribusi dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.