Selasa 16 Nov 2021 05:28 WIB

Promosi Indonesia Berbudaya K3, ILO Gelar 'KOVID'

'KOVID' menjadi salah satu upaya ILO untuk meningkatkan pencegahan Covid-19.

 ILO menggelar Kompetisi Video Semenit (KOVID) untuk meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di era pandemi.
Foto: Istimewa
ILO menggelar Kompetisi Video Semenit (KOVID) untuk meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di era pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) menggelar Kompetisi Video Semenit (KOVID) untuk meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di era pandemi sebagai kunci produktivitas pekerja dan upaya untuk meningkatkan ketahanan bisnis dalam beroperasi.

Kompetisi Video Semenit (KOVID) merupakan kompetisi membuat video berdurasi 60 detik yang dapat diikuti oleh seluruh warga Indonesia. Tema yang diusung adalah Menciptakan Tempat Kerja yang Aman dan Sehat selama Pandemi dengan fokus “Wujudkan Indonesia Berbudaya K3”.

“Proyek ini menjadi salah satu upaya ILO untuk meningkatkan pencegahan Covid-19 di dan melalui tempat kerja. Harapannya, dengan cara yang menarik, masyarakat dari berbagai kalangan di Indonesia tertarik untuk berpartisipasi. Kami juga berharap dengan promosi budaya K3 yang terpancang dan mengakar akan mendorong penerapan sistem K3 yang lebih baik di Indonesia dan perusahaan,” ujar Abdul Hakim, Manajer Proyek ILO untuk Meningkatkan Pencegahan COVID-19 di dan melalui Tempat Kerja dalam keterangannya yang diterima Republika.co,id, Selasa (16/11).

Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan bagi para pekerja di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020, 29 juta pekerja di negara ini terkena dampak seperti pemutusan hubungan kerja (PHK), pengurangan gaji yang signifikan serta berbagai dampak lainnya. 

Dari jumlah itu, 7 juta orang sangat sulit mendapatkan pekerjaan kembali. Selanjutnya, sepanjang 2021 dan paruh pertama 2022 diperkirakan dampak terhadap dunia kerja ini masih sangat tinggi.

Untuk itu, ILO menginisiasi KOVID yang diyakini menjadi cara menarik untuk mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi. Acara ini digelar ILO dengan dukungan Pemerintah Jepang dan bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI) dan mitra sosial lainnya. Sebagai mitra Indonesia sejak lama, Pemerintah Jepang menaruh perhatian besar pada upaya pembukaan lapangan kerja di era pandemi dengan mendorong terciptanya budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di negeri ini.

Kompetisi Video Semenit (KOVID) terbuka untuk umum, mulai dari kalangan mahasiswa hingga para pekerja di seluruh Indonesia. Hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 85 juta dengan juara pertama senilai Rp 50 juta, juara kedua Rp 20 juta, juara ketiga Rp 10 juta serta masing-masing Rp 1 juta untuk 5 video favorit.

KOVID mulai dibuka pada Senin, 15 November 2021. Para calon peserta memiliki waktu selama dua bulan untuk mengumpulkan hasil karya hingga tanggal 15 Januari 2022. Pemenang acara ini diumumkan pada 3 Februari 2022

Para dewan juri KOVID terdiri dari para praktisi dan akademisi perfilman profesional, yaitu Nia Dinata, sutradara film nasional yang baru merilis A World Without di Netflix, Dr. Indah Tjahjawulan, Rektor Institut Kesenian Jakarta dan Adrian Jonathan Pasaribu, pengamat film & Editor in Chief Cinema Poetica. Untuk informasi lebih lengkap mengenai KOVID dapat diikuti di Instagram @kompetisivideosemenit dan sejumlah media sosial lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement