Selasa 16 Nov 2021 07:36 WIB

Muslim Kelenjin Kenya akan Miliki Terjemahan Alquran

Terjemah Alquran bahasa lokal Muslim Kelenjin perdana ditulis

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Terjemah Alquran bahasa lokal Muslim Kelenjin perdana ditulis. Ilustrasi Alquran
Foto: republika
Terjemah Alquran bahasa lokal Muslim Kelenjin perdana ditulis. Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI –  Orang-orang dari suku Kelenjin di Kenya telah banyak yang memeluk agama Islam. Namun mereka masih kesulitan untuk bisa memahami kandungan Alquran. 

Hal ini karena mereka banyak yang tidak mengerti  bahasa Arab maupun  bahasa Inggris untuk mengetahui arti setiap ayat melalui Alquran dan terjemahan dalam bahasa asing.  

"Kami punya tantangan serius, banyak orang di komunitas kami itu senang dengan bahasa mereka, tapi kami tidak fasih berbahasa Inggris atau Arab. Jadi kami biasanya bergantung pada mullah (guru agama) yang menggajar kami di madrasah dan sekolah Islam untuk menerjemahkan Alquran," kata salah satu tokoh suku Kalenjin, Bilala Ibn Kipkorir seperti dilansir iqna.ir pada Selasa (16/11).  

Namun kini komunitas Muslim Kelenjin akan segera bisa mengakses Alquran dengan terjemahan bahasa Kelenjin. Usai melaksanakan sholat di Masjid Fahilah, Kipkorir mengaku sangat senang dan berterimakasih kepada orang-orang yang telah bekerja keras untuk menghadirkan Alquran dengan terjemahannya dalam dialek Kelenjin 

“Kami tidak sabar menunggu terjemahan ini diterbitkan dan dikirim ke seluruh wilayah kami. Begitu banyak orang akan mendapatkannya karena kami sangat membutuhkannya dan saya bersyukur dia butuh waktu lama untuk menyempurnakan karyanya," katanya. 

“Generasi yang akan datang akan selamanya berterima kasih padanya. Semua orang dipenuhi dengan kegembiraan. Kami hanya menunggunya," tambahnya 

Ini adalah yang pertama kalinya Alquran dengan terjemahan dialek Kelenjin yang akan memberikan manfaat bagi ratusan ribu warga komunitas Muslim Kelenjin 

Ialah Syekh Sulaiman Kiptoo Sugoi seorang ulama yang memahami dialek Kelenjin, bahasa Arab dan Inggris yang telah menyusun Alquran dan terjemahan dalam bahasa Kelenjin.  Dia mengatakan bahwa dirinya bekerjasama dengan para cendekiawan dan ulama Muslim untuk memastikan bahwa prmbuatan Alquran dan terjemahan dalam bahasa Kelenjin itu sempurna. 

Tujuannya adalah untuk mengenalkan pemahaman yang lebih baik tentang Quran dan Islam di antara komunitas Kalenjin yang sebagian besar tinggal di Kenya dan Uganda. 

“Kami telah meluncurkan Alquran Kelenjin pertama yang membutuhkan waktu 10 tahun untuk menerjemahkannya. Tujuan saya adalah untuk memastikan bahwa bangsa Kalenjin memahami Alquran dan mempraktikkannya," katanya kepada wartawan. 

Gubernur Uasin Gishu Jackson Mandago memuji Alquran dan terjemahan itu, ia mengatakan itu akan meningkatkan kohesi dan menjembatani kesenjangan bagi banyak umat Muslim di wilayahnya untuk memahami Islam. 

Dia mengatakan, tantangan terbesar untuk memahami Islam adalah kendala bahasa. Terjemahan ini memudahkan untuk memahami cara dan agama saudara dan saudari Muslim kita dan inisiatif ini akan membuat kita menjadi komunitas yang lebih kohesif untuk memahami diri kita sendiri. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Syekh Sugoi untuk jalan mulia ini. Saya bangga dengan Anda sebagai gubernur Anda," katanya 

Hassan Ole Naado, Ketua Dewan Tertinggi Muslim Kenya (SUPKEM), dalam sebuah pernyataan memuji karya Sugoi dan menunjukkan bahwa Alquran berisi semua ajaran kehidupan dan sentuhan budaya, hukum, kepemimpinan serta perdamaian dan kohesi. Ia menambahkan bahwa inilah sebabnya mengapa perdamaian merupakan pusat Islam sebagai cara hidup.  

Sementara itu saat ini penerbitan Alquran dan terjemahannya dalam bahasa Kelenjin tengah dalam proses pemeriksaan secara editorial untuk tata bahasa dan konteks sebelum akhirnya diluncurkan sebagai terjemahan Alquran yang diadopsi secara resmi dalam bahasa Kalenjin.      

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement