Wisata Pantai Kenjeran Dibuka dengan Prokes Ketat
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Warga bermain di pesisir pantai batu-batu Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (20/9/2020). Pantai tersebut menjadi objek wisata alternatif ketika ditutupnya Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran untuk sementara waktu karena pandemi COVID-19. | Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya secara bertahap membuka kembali destinasi wisata setelah lama ditutup akibat pandemi Covid-19. Terbaru, Pemkot Surabaya kembali membuka Tempat Hiburan Pantai (THP) Kenjeran. Kepala UPTD THP Kenjeran, Saidatul Mahruna memastikan, pembukaan destinasi wisata tersebut dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Saida mengungkapkan, THP Kenjeran dibuka sejak Ahad (14/11) kemarin. Di hari pertama, ada 2.011 pengunjung yang tercatat mengunjungi THP Kenjeran. Ia menegaskan, pengunjung yang ingin berwisata di THP Kenjeran, diwajibkan sudah melakukan vaksinasi dan melakukan scan QR barcode aplikasi PeduliLindungi.
"Untuk anak-anak diperbolehkan masuk dengan didampingi orang tua yang sudah mengikuti vaksinasi,” kata Saida di Surabaya, Selasa (15/11).
Saida menjelaskan, untuk jam operasional THP Kenjeran dibuka mulai pukul 07.00-16.00 WIB pada Ahad hingga Jumat. Khusus untuk Sabtu, THP Kenjeran dibuka pada pukul 07.00 hingg 16.00 WIB, dan dilanjutkan pukul 17.00 hingga 21.00 WIB. Adapun untuk harga tiket ditetapkan mulai Rp 5 ribu.
“Pengunjung bisa membeli tiket masuk, melalui website tiketwisata.surabaya.go.id dangan kapasitas 750 pengunjung untuk hari Senin sampai Jumat, dan 1.000 pengunjung untuk hari Sabtu dan Minggu,” ujar Saida.
Saida mengungkapkan, pengunjung juga bisa menikmati wisata perahu. Namun dengan tetap memperhatikan ketinggian air laut. Bagi pengunjung yang berwisata ke THP Kenjeran pada Sabtu malam, akan terdapat menyaksikan penampilan air mancur dan penampilan musik.
Akan tetapi, para pengunjung yang hendak berwisata di THP Kenjeran, untuk saat ini belum diizinkan menggelar tikar piknik. Pengunjung masih diizinkan bila membawa makanan sendiri dari rumah.
“Karena kami juga sudah menyediakan 204 tenant yang lengkap dengan kursi dan meja untuk pengunjung. Juga terdapat gazebo untuk menikmati pemandangan laut di bawah Jembatan Suroboyo,” ujarnya.
Saida kembali meminta kepada masyarakat yang hendak berwisata ke THP Kenjeran untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat. Ia pun mengaku telah membentuk Satgas Covid-19 mandiri yang akan terus berkeliling mengingatkan para pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Harapan kami para pengunjung tidak abai dengan penerapan Prokes selama di THP Kenjeran, agar bisa sama-sama menjaga dan menekan laju Covid-19 di Kota Surabaya,” ujarnya.