REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini, pemerintah terus memberikan dukungan akses pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ada beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan, di antaranya, meningkatkan target penyaluran KUR menjadi sebesar Rp 285 triliun dari target sebelumnya sebesar Rp 253 triliun.
Deputi Pembiayaan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Irene Swa Suryani mengatakan, kebijakan lainnya yakni memperpanjang pemberian tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen dari Januari sampai Desember 2021. Sehingga, suku bunga KUR tahun ini menjadi 3 persen.
"Semua sektor ekonomi UMKM dapat diberikan KUR. Plafon KUR tanpa jaminan hingga Rp 100 Juta," ujar Irene dalam keterangan resmi, Selasa (16/11).
Ia menambahkan, realisasi penyaluran KUR 2021 sampai 11 November, berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sebesar Rp 244,87 triliun dan diberikan kepada 6.480.672 debitur. Rinciannya, KUR Super Mikro sebesar Rp 9,21 triliun kepada 1.047.506 debitur, KUR Mikro sebesar Rp 152,99 triliun kepada 5.006.263 debitur, KUR Kecil/khusus sebesar Rp 82,65 triliun kepada 425.779 debitur, KUR Penempatan TKI sebesar Rp 17,30 miliar kepada 1.124 debitur.
Sementara, realisasi penyaluran KUR Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan 11 November 2021 berdasarkan data SIKP sebesar Rp 1,17 triliun kepada 24.717 debitur. Lalu di Kabupaten Belitung sebesar Rp 161,85 miliar kepada 3.633 debitur.
"Dengan potensi besarnya penyaluran KUR ini tentunya akan bermanfaat dan memberikan dampak positif yang dapat dirasakan seluruh pelaku usaha mikro di Kabupaten Belitung," kata Irene. Ia berharap, semua pihak yang terkait dapat berperan aktif dalam program KUR.
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi atau Kabupaten atau Kota menyiapkan calon debitur yang potensial guna mengakses KUR, mengupload calon debitur tersebut ke SIKP agar dapat diakses penyalur KUR, melakukan pembinaan dan pendampingan kepada UMKM untuk mengakses KUR maupun pasca menerima KUR hingga melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan KUR di wilayahnya. "Penyalur KUR diharapkan dapat berkomitmen untuk mencapai target dalam penyaluran KUR dan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM setempat untuk mempercepat penyaluran KUR," jelasnya.
Disamping itu, pihak penjamin KUR diharapkan dapat membantu UMKM dalam hal keterbatasan agunan yang dimiliki UMKM. Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Adnizar mengatakan bahwa pada masa pandemi Covid-19 saat ini, perekonomian masyarakat sudah mulai bangkit dan diharapkan terus berkembang sehingga memberikan dampak positif pada sektor usaha seperti pariwisata.
Menurut Adnizar, sosialisasi program KUR di Kabupaten Belitung diharapkan dapat mempermudah UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR. Khususnya di sektor pariwisata yang sedang berkembang di Kabupaten Belitung saat ini.
"Penyaluran KUR Tahun 2021 terbesar di Kabupaten Belitung. Disalurkan melalui Bank BRI, Bank BNI, dan BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung," jelas dia.