Selasa 16 Nov 2021 11:37 WIB

Lulusan Politeknik Pos Indonesia Tersebar hingga Mancanegara

Semua mahasiswa yang diwisuda telah menjalani studi kurang lebih 3 tahun.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Lulusan Politeknik Pos Indonesia Tersebar hingga Mancanegara (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Lulusan Politeknik Pos Indonesia Tersebar hingga Mancanegara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Senat Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos) menggelar Sidang Terbuka dengan agenda wisuda Ahli Madya dan Sarjana Tahun Akademik 2020/2021, Selasa (16/11). Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19 wisuda Poltekpos dilaksanakan secara daring, melalui Zoom dan disiarkan langsung di kanal Youtube PoltekposTV.

Menurut Deputi Wakil Direktur I Marwanto Rahmatuloh, ST., MT, pada Wisuda tahun 2020/2021 ini Poltekpos meluluskan 519 wisudawan yang terdiri dari 211 lulusan jenjang Ahli Madya (D3) dan 308 lulusan jenjang Sarjana Terapan (D4). 

"Hingga saat ini Poltekpos sudah meluluskan 9.626 alumni," ujar Marwanto.

Menurut Direktur Poltekpos, Dr Ir Agus Purnomo, MT, pihaknya merasa bangga karena semua wisudawan telah menyelesaikan pendidikannya di Politeknik Pos Indonesia.

“Mewakili civitas akademika Politeknik Pos Indonesia saya mengucapkan selamat atas wisuda diploma dan sarjana terapan," katanya.

Menurutnya, semua mahasiswa yang diwisuda telah menjalani studi kurang lebih 3 tahun untuk Program Ahli Madya dan kurang lebih 4 tahun untuk Program Sarjana Terapan, dengan ketekunan, keuletan, jerih payah, serta dukungan doa dari keluarga.

"Para wisudawan hari ini berhasil menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar akademik di Politeknik Pos Indonesia,” katanya.

Lulusan Poltekpos, kata dia, kini tersebar di berbagai perusahaan nasional maupun multinasional, baik itu di dalam negeri maupun mancanegara. Poltekpos menjadi lumbung untuk terus mencetak talenta-talenta terbaik. 

"Secara konsisten, Poltekpos juga terus berinovasi agar mampu menjawab berbagai tantangan masa depan dan relevan terhadap perkembangan zaman,” katanya.

Sementara menurut PLT LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Ir Dharmita Chandra, M.Si, ia berpesan kepada para wisudawan untuk dapat mempertahankan kompetensi yang diperoleh selama kuliah di Politeknik Pos Indonesia.

“Wisuda ini menyatakan anda telah berhasil menguasai kompetensi (ilmu pengetahuan, keterampilan dan karakter) yang dibutuhkan oleh lapangan kerja pada program studi masing-masing. Dengan bekal kompetensi inilah anda harus siap untuk bersaing di dunia usaha dan dunia industri," paparnya. 

Namun, kata dia, semua menyadari bahwa tantangan pasca wisuda sangat lah berat. Untuk menghadapi tantangan tersebut, para lulusan harus mempertahankan kompetensi yang diperoleh selama kuliah. Serta secara berkesinambungan mengasah dan meningkatkan kompetensi tersebut sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan ekonomi, sosial dan budaya.

"Sehingga semua akan selalu siap bersaing baik dalam skala nasional, regional maupun global,” katanya. 

Menurut Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Dr Ir Faizal R Djoemadi, M.Sc, semua wisudawan-wisudawati, mulai hari ini secara resmi telah berhasil meraih gelar akademik Ahli Madya dan Sarjana Terapan.

“Walaupun Ananda telah menyelesaikan pembelajaran di tingkat diploma dan sarjana, bukan berarti ananda berhenti belajar. Carilah ilmu dan pengetahuan di mana saja tanpa henti. Berkaryalah untuk memberi kebermanfaatan masyarakat luas," katanya.

Turut hadir serta memberikan sambutan dari Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia, Dr Cahyat Rohyana, SE MM. Cahyat berharap, semua lulusan menjadi generasi yang tangguh, kreatif dan inovatif. Sehingga tantangan apapun yang dihadapi dapat diatasi dengan baik. 

Semua lulusan, kata dia, harus memiliki jiwa entrepreuneur sehingga bisa menjadi pengusaha. Sebab salah satu indikator negara maju adalah seberapa banyak pengusahanya. 

"Dalam dunia bisnis saat ini telah banyak start up bermunculan yang didominasi oleh kaum mileneal," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement