REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengagendakan pelantikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Rabu (17/11). "Beliau menyampaikan besok (Rabu) dilaksanakan pelantikan Panglima," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono di Jakarta, Selasa (16/11).
Heru menjelaskan, pelantikan tersebut akan dilakukan di Istana Negara. "Selain pelantikan Panglima TNI akan ada pelantikan dubes-dubes," ucapnya.
Rapat Paripurna DPR pada Senin (8/11) menyetujui usulan Presiden Jokowi yang mengajukan nama Jenderal Andika sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Persetujuan tersebut diambil setelah mendengarkan laporan Komisi I DPR yang telah menyelenggarakan proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI pada Sabtu (6/11).
Andika pernah menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan Komandan Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat AD) saat berpangkat Letnan Jenderal (Letjen).
Saat berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen,) Andika menduduki jabatan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Ketika masih Brigadir Jenderal (Brigjen), Andika menjabat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad).