REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) mengatakan terdapat beberapa wabah flu burung yang menyebar parah di Eropa dan Asia. Virus flu burung dapat menyebar dengan cepat.
Dilansir Channel News Asia pada Selasa (16/11), penyebaran flu burung yang sangat patogen biasa disebut flu burung telah membuat industri unggas waspada setelah wabah sebelumnya menyebabkan pemusnahan puluhan juta unggas. Wabah juga sering menyebabkan pembatasan perdagangan.
"Ini juga menarik perhatian ahli epidemiolog karena virus dapat ditularkan ke manusia. China telah melaporkan 21 infeksi manusia dengan subtipe H5N6 flu burung sepanjang tahun ini, lebih banyak dari pada keseluruhan tahun 2020," kata OIE.
Korea Selatan melaporkan wabah di peternakan sekitar 770 ribu unggas di Chungcheongbuk-do. Semua hewan disembelih. Jepang juga melaporkan wabah pertama musim dingin 2021 di sebuah peternakan unggas di timur laut negara itu.
Di Eropa, Norwegia melaporkan wabah flu burung H5N1 di wilayah Rogaland pada 7.000 burung. Wabah umumnya terjadi pada musim gugur disebarkan oleh burung liar yang bermigrasi.