Selasa 16 Nov 2021 16:04 WIB

Trump Organization Jual Hotel di Washington Rp 5,3 Triliun

Hotel itu rugi lebih dari juta dolar AS selama kepresidenan Donald Trump.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Donald Trump.
Foto: AP/Ross D. Franklin
Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Trump Organization dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk menjual hotel di Washington seharga Rp 5,3 triliun. Di bawah penjualan yang direncanakan, Trump International akan berganti nama menjadi Waldorf Astoria dan dikelola oleh grup Hilton.

Menurut laporan tersebut, dilansur di BBC, Senin (15/11), bulan lalu, penyelidikan kongres AS menemukan hotel itu rugi lebih dari juta dolar AS selama kepresidenan Donald Trump. Perusahaan mantan presiden AS itu membuka hotel untuk umum pada September 2016.

Baca Juga

Trump Organization, yang membeli sewa gedung selama 60 tahun, telah mencari pembeli untuk hotel dengan 263 kamar sejak 2019. Kesepakatan dengan perusahaan investasi yang berbasis di Miami CGI Merchant Group diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun depan, sumber mengatakan kepada The Wall Street Journal dan Bloomberg.

Bangunan berusia 120 tahun itu berdiri kurang dari satu mil jauhnya dari Gedung Putih di Pennsylvania Avenue. Trump Organization memenangkan persetujuan untuk membangun kembali gedung Old Post Office yang bersejarah pada tahun 2012.

Gedung itu dibuka sebagai hotel empat tahun kemudian, hanya beberapa minggu setelah Trump menerima nominasi Partai Republik untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Selama masa jabatan Trump sebagai presiden, hotel ini menjadi populer di kalangan Partai Republik yang mengunjungi kota tersebut.

Namun hotel ini juga mengundang kontroversi. Pada tahun 2018, para pemimpin agama menyerukan agar izin minuman kerasnya dicabut, dengan mengklaim pemiliknya bukan orang yang berkarakter baik. Baru-baru ini, penyelidikan kongres menemukan bahwa Trump telah sangat melebih-lebihkan keuntungan hotel, ketika dia mengklaim menghasilkan 150 juta dolar AS selama masa jabatannya.

Komite kongres mengatakan hotel malah rugi lebih dari 70 juta dolar AS saat dia menjabat. Laporan itu juga menemukan bahwa Trump tampaknya telah menyembunyikan potensi konflik kepentingan terkait dengan kepemilikannya atas hotel dan perannya sebagai pemberi pinjaman dan penjamin pinjaman pihak ketiga.

Dokumen menunjukkan bahwa hotel tersebut menerima pembayaran sebesar 3,7 juta dolar AS dari pemerintah asing, cukup untuk menutupi 7.400 malam di hotel dengan tarif rata-rata harian, menurut komite tersebut. Trump Organization membantah melakukan kesalahan dan menyebut laporan itu menyesatkan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement