Selasa 16 Nov 2021 13:10 WIB

Pertemuan AS-China: Persaingan Jangan Mengarah ke Konflik

Kerja sama ataupun konflik antara AS dan China dapat berdampak bagi seluruh dunia

Rep: Fergi Nadira/Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping bertemu secara virtual pada Senin (15/11). Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping menekankan tanggung jawab kepada seluruh dunia untuk menghindari konflik.
Foto: EPA/Sarah Silbiger
Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping bertemu secara virtual pada Senin (15/11). Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping menekankan tanggung jawab kepada seluruh dunia untuk menghindari konflik.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping menekankan tanggung jawab kepada seluruh dunia untuk menghindari konflik. Hal itu disampaikan dalam membuka pembicaraan kedua pemimpin secara daring, pada Senin (15/11) malam waktu AS.

"Bagi saya, tanggung jawab kita sebagai pemimpin China dan Amerika Serikat adalah untuk memastikan persaingan antara negara kita tidak mengarah ke konflik, baik disengaja atau tidak disengaja," ujar Biden seperti dikutip laman Channel News Asia, Selasa (16/11).

Baca Juga

"Hanya kompetisi sederhana dan langsung," ujarnya menambahkan. Menyebut Biden sebagai 'teman lama', Xi mengatakan kedua belah pihak harus meningkatkan komunikasi dan kerja sama untuk menyelesaikan banyak tantangan yang dihadapi.

"Sebagai dua ekonomi terbesar di dunia dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China dan Amerika Serikat perlu meningkatkan komunikasi dan kerja sama," kata Xi melalui seorang penerjemahnya.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri China tentang pernyataan Xi, Presiden China menekankan hubungan China-AS yang sehat dan stabil diperlukan untuk memajukan perkembangan kedua negara masing-masing. Kedua negara juga dibutuhkan untuk menjaga lingkungan internasional yang damai dan stabil.

"China dan AS harus saling menghormati, hidup berdampingan dalam damai, dan mengupayakan kerja sama yang saling menguntungkan," kata Xi.

Xi juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja dengan Biden dalam membangun konsensus dan mengambil langkah aktif memajukan hubungan antara kedua negara ke arah yang positif. Sementara Biden berjanji untuk membahas bidang-biadang yang menjadi perhatian termasuk hak asasi manusia dan masalah lain di kawasan Indo-Pasifik.

"Mungkin saya harus memulainya dengan lebih formal, walaupun saya dan anda tidak pernah formal satu sama lain," kata Biden dari meja konferensi di Ruang Roosevelt, Gedung Putih, tersenyum lebar saat Presiden China tampil dalam layar besar, Senin (15/11).

"Anda dan saya telah membicara ini, semua negara harus bermain dengan peraturan yang sama," katanya.

Ia menambahkan baginya hubungan bilateral AS-China tidak hanya berdampak pada kedua negara. "Namun sejujurnya juga seluruh dunia," kata Biden.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement