UAD Membuat Sentra Industri Herbal di Ngargosari
Red: Yusuf Assidiq
Kampus UAD Yogyakarta. | Foto: Yusuf Assidiq.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta membuat Sentra Industri Herbal dan pompa hidram di Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Peresmian Sentra Industri Herbal dan pompa hidram Kedhung Cangkring Ngargosari itu dilakukan Bupati Kulonprogo Sutedjo dan Rektor UAD Dr Muchlas MT.
"Dalam rangka memperingati Milad ke-61, UAD mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Ngargosari. Hilirisasi pengabdian tersebut terwujud dengan dibukanya Sentra Industri Herbal dan pembuatan pompa hidram," kata Muchlas.
Menurut dia, program pengabdian kepada masyarakat itu bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Kulonprogo. Ia menjelaskan UAD memiliki spirit 'migunani tumraping liyan'. Saat ini UAD memiliki 15 kelurahan atau desa mitra yang tersebar di DIY, dan memiliki target pada 2022 paling tidak ada 50 desa mitra.
"Pompa hidram yang dibuat UAD saat ini telah mencukupi kebutuhan air sekitar 80 kepala keluarga yang ada di Kelurahan Ngargosari. Pompa ini menghasilkan 10 liter air dalam waktu satu menit. Sebelum disalurkan ke rumah warga, air ditampung ke tandon khusus dengan kapasitas 2.000 liter," katanya.
Ia mengatakan UAD sangat terbuka untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan spirit "migunani tumraping liyan". Ada empat bidang yang dapat dilakukan. Pertama bidang pertanian, peternakan, dan kesehatan.
Kedua bidang energi terbarukan. Ketiga bidang sosial, humaniora, dan budaya. Serta, keempat bidang teknologi informasi. "Jadi, kami sangat siap untuk membantu memajukan Kabupaten Kulonprogo melalui program pengabdian kepada masyarakat," ujar Muchlas.
Sutedjo sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan UAD. Tujuan baik harus dilakukan dengan baik. Kulonprogo juga sangat terbuka untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi.
"UAD dapat turut membangun Kulonprogo dari sisi yang dimiliki UAD, tri dharma perguruan tinggi misalnya atau program kuliah kerja nyata (KKN). Kami berharap ke depan UAD dapat melakukan pengabdian di kelurahan lainnya," kata Sutedjo.
PJ Lurah Ngargosari Muhadi menyambut baik dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan UAD. Sebelumnya pernah ada beberapa perguruan tinggi ke sini untuk bekerja sama melakukan pengabdian, tetapi minim implementasi kegiatan. Berbeda dengan UAD yang membuat pompa hidram dan meresmikan sentra industri herbal.
Ia menjelaskan, pengelolaan air dan sampah kini menjadi prioritas Kelurahan Ngargosari. Dengan adanya pompa hidram dari UAD penggunaan sumber air yang ada bisa menjadi lebih terasa manfaatnya.
Menurut dia, manfaat air untuk masa depan, untuk anak cucu. Terima kasih UAD sudah membantu membuat pompa hidram sehingga warga bisa memanfaatkan sumber air yang tersedia dari alam.
"Kami memiliki target pada 2030 punya sumber air yang aman dan sehat. Kemudian ke depan kami juga ingin mengadakan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) untuk mengurangi sampah dan memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Intinya bebas sampah dan menghasilkan," katanya.