Selasa 16 Nov 2021 14:41 WIB

Bukalapak Terima Pinjaman dari Bank DBS Rp 2 Triliun

Pinjaman ini sebagai bridging facility aktivitas pengembangan usaha Bukalapak.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Bukalapak. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mendapat fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia senilai Rp 2 triliun.
Foto: Wikimedia Commons
Logo Bukalapak. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mendapat fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia senilai Rp 2 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mendapat fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia senilai Rp 2 triliun. Fasilitas pinjaman diberikan dalam bentuk uncommitted revolving short term loan facility dengan jangka waktu satu tahun dan perpenjangan otomatis selama tiga bulan. 

Keduanya telah melaksanakan penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman pada 12 November 2021 lalu. "Suku bunga yang berlaku pada fasilitas pinjaman ini adalah sebesar 4,5 persen per tahun," kata Corporate Secretary Bukalapak Perdana A Saputro, dikutip dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/11).  

Baca Juga

Perjanjian Fasilitas Perbankan dibuat tanpa pemberian jaminan atau agunan secara khusus, tanpa mengurangi hak kreditur untuk meminta diadakannya jaminan dalam hal dipandang perlu. Latar belakang BUKA untuk memperoleh fasilitas perbankan ini adalah sebagai bridging facility untuk aktivitas pengembangan usaha Perseroan.

Perolehan Perjanjian Fasilitas Perbankan ini merupakan bagian dari strategi BUKA untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan selain dari penggunaan ekuitas yang diperoleh Perseroan melalui Penawaran Umum Perdana Saham. Hal ini menunjukkan perseroan telah mendapat kepercayaan dari sektor perbankan dalam upaya memperkuat posisi keuangan. 

Penandatanganan Perjanjian Pinjaman tersebut menyebabkan peningkatan jumlah kewajiban Perseroan. Meski demikian, penandatanganan Perjanjian Pinjaman ini tidak berdampak material secara negatif kepada kemampuan keuangan Perseroan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement