HCML Sosialisasikan Pengembangan Lapangan MDA-MBH di Sumenep
Red: Agus raharjo
Masyarakat Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep mengikuti sosialisasi pengembangan lapangan MDA-MBH yang digelar HCML, Jumat (12/11). | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP--Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas (migas) yang beroperasi di Selat Madura, menggelar sosialisasi lanjutan pengembangan Lapangan MDA-MBH di kantor Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep. Lapangan MDA-MBH ini sudah memasuki persiapan produksi yang rencananya akan berlangsung pada semester ke-2 Tahun 2022 mendatang.
"Dalam sosialisasi ini, HCML bertujuan agar dapat menjadi tetangga yang baik di masa produksi kelak, berkembang bersama masyarakat Pulau Raas melalui komunikasi yang baik," tutur Relations Specialist HCML, Ali Aliyuddin dalam keterangan, Selasa (16/11).
Ali menambahkan, setelah memiliki izin, HCML akan melakukan produksi dikaitkan dengan kebutuhan energi yang menjadi target produksi migas nasional.
Di tempat yang sama, Camat Raas, N Habibie RZ mengakui pihaknya mendukung kegiatan HCML. Namun, pengembangan lapangan MDA-MBH harus bisa memberikan yang terbaik bagi warga di Kecamatan Raas. "Adapun hasil sosialisasi ini, kami mewakili masyarakat menginginkan yang terbaik bagi penduduk di kepulauan yang merupakan kawasan ring satu," ujarnya.
Ia menambakan, HCML diharapkan juga berperan aktif untuk memberikan sumbangsih diantaranya pengembangan ekonomi, kesehatan dan pendidikan warga kepulauan khususnya Kecamatan Raas. "Apa yang menjadi harapan warga semoga bisa dipenuhi," imbuhnya.
Sebelumnya, sosialisasi juga sudah dilakukan HCML di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, pada Selasa (26/10). Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Gayam, Herdi Risman menyampaikan kepada HCML bahwa masyarakat Sapudi pantang untuk mengemis. Yang terpenting, eksploitasi energi di wilayah Gayam/Sapudi mampu membawa dampak positif untuk masyarakat lokal.
"Masyarakat Sapudi damai, aman dan ingin membangun daerahnya," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Manager Regional Office & Relations HCML Hamim Tohari menjelaskan jika lokasi operasi HCML berada di bekas daerah latihan kapal selam TNI AL. Namun demi kepentingan negara, HCML diizinkan beroperasi di titik tersebut.
"Tahun 2017 HCML pernah melakukan sosialisasi, namun terhenti sejenak. Sebagai bentuk rasa hormat kami terhadap masyarakat, maka kami mengadakan sosialisasi lanjutan tahun 2021 ini," ujarnya.
Hamim menambahkan, pada November 2021 ini HCML akan melakukan kegiatan pengeboran. Masyarakat diminta tak perlu khawatir karena kegiatan kapal pengeboran ini diam ditempat, tidak seperti kapal eksplorasi yang bergerak. Jika lancar akan ada kegiatan eksploitasi antara Mei-Juni 2022.
"Untuk masyarakat, tentu akan ada kegiatan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat. Program tersebut sesuai arahan SKK Migas yang ditujukan untuk membantu mengembangkan masyarakat setempat," ujar Hamim.
Ia menambahkan, program PPM ada empat bidang yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur. Program-program tersebut harus disinergikan dengan Pemda setempat agar sejalan/tidak tumpang tindih. Mengenai rekrutmen tenaga lokal, akan disesuaikan kebutuhan. Jika tidak tertampung, maka akan digunakan opsi melakukan pelatihan-pelatihan kepada anak-anak muda agar memiliki skill tambahan sehingga bisa bekerja dan membuka lapangan usaha.