Cakupan Vaksinasi Covid-19 Bantul Capai 82,78 Persen
Red: Yusuf Assidiq
Pemeriksaan kesehatan warga sebelum vaksinasi Covid-19 di Pasar Seni Gabusan, Bantul, Yogyakarta. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan cakupan vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama mencapai 82,78 persen dari jumlah total sasaran vaksinasi 824.370 orang di kabupaten itu.
"Sementara untuk vaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 78 persen," kata Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, saat monitoring pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Bantul, Selasa (16/11).
Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Bantul mendukung kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi mahasiswa, tenaga kependidikan, dan masyarakat sekitar kampus yang ada di wilayah Kecamatan Sedayu tersebut, guna percepatan terwujudnya kekebalan kelompok.
"Dengan vaksinasi ini tentunya dapat membantu percepatan capaian vaksinasi di Bantul. Saya harap Desember nanti capaian vaksinasi di Bantul mencapai 94 persen, dan kekebalan komunitas segera terbentuk yang muaranya dapat terbebas dari pandemi Covid-19," katanya.
Meski demikian, Wabup Bantul yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Bantul mengajak masyarakat, meski telah divaksinasi tetap harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan menjaga kesehatan sesuai pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Sementara itu, Rektor UMBY Agus Slamet mengatakan vaksinasi Covid-19 ini dilakukan sebagai persiapan uji coba perkuliahan terbatas secara luar jaringan atau tatap muka.
"Uji coba perkuliahan terbatas secara luring akan kami lakukan pada 6 Desember nanti dengan jumlah terbatas sesuai protokol kesehatan, dan mensyaratkan bagi yang akan mengikuti perkuliahan luring harus sudah divaksinasi dan bisa menunjukkan kartu vaksin," ujar dia.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Bantul, total kasus positif di daerah itu per Senin (15/11) berjumlah 57.202 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.505 orang, kasus meninggal 1.567 orang. Sehingga jumlah kasus aktif atau pasien isolasi masih ada 130 orang.