REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menilai, sektor pertanian menjadi salah satu kunci bangkitnya perekonomian di Jawa Barat dari pandemi Covid-19 saat ini. Apalagi, dengan didukung program Petani Milenial di kabupaten/kota jalan menuju ekonomi baru terbuka lebar. Hal tersebut disampaikan Pak Uu -sapaan Wagub Jabar- saat menghadiri Panen Raya Petani Milenial Komoditas Padi di Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Senin (15/11).
Turut mendampingi Wakil Bupati Karawang Aep Syaefuloh, Senior Executive Vice President Bank BJB Benny Riswandi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jabar Dadan Hidayat dan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jabar Benny Bachtiar. Menurut Uu, selain meningkatkan produk pangan dan perikanan di Jawa Barat, Petani Milenial mampu menjawab tantangan berat sektor pertanian di mana lahan makin sempit dan minat petani muda rendah. Oleh karena itu, pentingnya mendorong regenerasi sumber daya manusia di sektor pertanian dengan inovasi gagasan dan penggunaan teknologi digital.
Berdasarkan data BPS, jumlah petani di Jawa Barat kurang lebih sebanyak 3,6 juta dan hanya 11,11 persen yang berusia muda. Tentu saja menjadi kekhawatiran banyak kalangan di mana 20 atau 30 tahun yang akan datang tidak ada petani dan krisis pangan. "Petani milenial menjadi jawaban kelangkaan regenerasi petani yang dipelopori Pemda Provinsi Jawa Barat," kata Uu.
Uu meminta kabupaten/kota aktif mengakselerasi program ini termasuk salah satunya Kabupaten Karawang. "Dengan harapan Pak Wakil Bupati, juga ada gerakan-gerakan untuk melahirkan para petani yang masih muda, masih semangat dan produktif," katanya.