REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— JAKARTA – Nabi Muhammad SAW yang mengajak umat manusia untuk selamat di dunia dan akhirat selalu dimusuhi orang-orang yang mendustakan kebenaran. Pada surat Al-Anam ayat 134, Allah SWT memberikan ancaman kepada musuh-musuh Nabi Muhammad SAW.
اِنَّ مَا تُوْعَدُوْنَ لَاٰتٍۙ وَّمَآ اَنْتُمْ بِمُعْجِزِيْنَ “Sesungguhnya apa pun yang dijanjikan kepadamu pasti datang dan kamu tidak mampu menolaknya.” (QS Al Anam 134)
Ayat ini mengandung arti, wahai Nabi Muhammad, katakanlah kepada kaummu, sesungguhnya apapun yang dijanjikan Allah kepadamu, yaitu hari Kiamat dan pembalasan atas amal perbuatan manusia pasti datang dan kamu tidak mampu menolaknya.
Karena Allah Mahamampu untuk membangkitkan kembali manusia setelah sebelumnya mereka berada di dalam kubur-kubur mereka.
Tafsir Kementerian Agama menerangkan, pada ayat ini Allah memberikan ancaman-Nya kepada musuh-musuh Nabi. Mereka di dunia ini telah mendapat siksaan dan di akhirat kelak demikian pula.
Siksaan akhirat yang diancamkan kepada mereka adalah api neraka yang menyala-nyala, pasti akan menimpa mereka, tidak ada satu kekuasaan pun yang dapat menolaknya dan mereka sendiri tidak dapat menghalangi atau lari daripadanya.
Hari pembalasan itu pasti datang dan semua makhluk akan dihidupkan kembali. Hal ini tidaklah sulit bagi Allah Yang Maha Kuasa. Sebagaimana Allah berkuasa menciptakan makhluk-Nya dari tidak ada menjadi ada, tentu Allah pun berkuasa menghidupkan kembali, walaupun makhluk tersebut sudah mati dan menjadi tulang-belulang yang hancur luluh.
Dalil ini berulang kali disebutkan dalam Alquran di antaranya, firman Allah:
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ
"Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya, dia berkata, 'Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?' Katakanlah (Muhammad), 'Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Mahamengetahui tentang segala makhluk'." (QS Yasin 78-79)