REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Sosok Dusan Vlahovic sedang menjadi buah bibir. Nama penyerang Fiorentina itu terus menjadi salah satu bahan pembicaraan di media. Ia sering dikaitkan dengan klub-klub Liga Primer Inggris. Hari ini ia dikabarkan bakal merapat ke Manchester City. Besok, giliran Tottenham Hotspur disebut-sebut bakal menampungnya.
Paris Saint Germain tak ketinggalan. PSG mempertimbangkan untuk menambah amunisi di lini depan. Vlahovic jadi sasaran klub kaya raya asal Prancis itu.
Nampaknya, sang penyerang mulai memikirkan tahapan lain dalam kariernya. Ada banyak klub besar menanti tanda tangannya. Pria Serbia ini menolak memperpanjang kontrak di La Viola. Masa tugasnya di Artemio Franchi akan berakhir pada musim panas 2023.
Lantas, siapa Vlahovic ini? Mengapa seluruh Eropa ingin mengontraknya? Bomber 21 tahun ini lahir di Beograd, Serbia. Ia memulai karir profesional di Partizan. Salah satu klub elite di negara tersebut.
Ia menjadi pemain termuda yang menjalani debut bersama Partizan pada 27 Februari 2016 saat berhadapan dengan OFK Beograd. Saat itu, Vlahovic berusia 16 tahun 24 hari.
Selanjutnya, pada 2 April, ia mencetak gol dalam kemenangan 3-2 Partizan atas Radnik Surdulica. Ia pemain termuda yang mencatatkan nama di papan skor dalam sejarah the Steamroller. Vlahovic memecahkan rekor Luka Jovic.
"Rumor kepindahannya ke Inggris dimulai saat itu. Namun pada akhirnya ia sepakat menuju Fiorentina," demikian laporan yang dikutip dari BBC, Selasa (16/11).
Semusim berselang, terjadi peningkatan. Ia mencetak enam gol dari 30 laga Serie A. Lalu pada musim 2020/21, Vlavovic sulit dibendung. Ia mencetak 21 gol dari 37 pertandingan Serie A.
Sang wonderkid terus membuat catatan impresif. Pada 2021, hanya Erling Braut Haaland dan Robert Lewandowski yang mencetak lebih dari 25 gol milik Vlahovic di lima liga domestik terbaik di Eropa.
Masih dalam tahun kalender 2021, Vlahovic salah satu dari tiga pemain berusia di bawah 25 tahun yang telah mencetak 20 gol. Dua lainnya yakni Haaland dan Kylian Mbappe. Rupanya Cesare Prandelli yang pertama kali membuat keran gol sang penyerang mengalir deras.